Q PERAWANI ANAK SMP
| PANENCERSEX |
Selamat sore semuanya aku baru membaca tentang cerita dewasa dan aku tiba tiba mempunyai kenangan akan pengalaman seksku, maka dari itu aku akan menceritakan kisahku di blog ini dan terimakasih atas kesempatannya, perkenalkan namaku Gino umurku 21 tahun kejadian tak berlangsung lama kurang lebih satu tahun yang lalu dan aku masih ingat betul kejadian tersebut.
Aku mempunyai 2 saudara dan aku adalah anak pertama, aku berstatus mahasiswa di daerah Jawa Barat, aku memang anak rantau sekarang aku ngekost di daerah dimana daerahnya terbilang kumuh atau kotor memang aku sengaja mencari kost yang agak mendalam dari jalan raya, karena aku ingin kehidupanku tidak terusik apalagi kalau membawa cewek tidak merasa takut atau was was.
Aku menyadari aku termasuk laki laki pedofil dimana dalam ceritaku ini gadis yang umurnya masih masih belia menjadi penyalur kebutuhan seksku. Tepatnya tahun 2014 aku berkenalan dengan Rena umur 15 tahun pertemuan aku dengan Rena yaitu saat aku maen game di mall dan kita saling bertemu karena kesenangan kita sama.
Tepatnya hari Selasa saat perkuliahanku kosong aku sengaja untuk melepas stress dan mencari hiburan di mall dengan bermain game, dimana memang hari itu tidak seperti biasanya suasana masih sepi mungkin karena banyak yang sibuk bekerja, saat asyik bermain game master aku melihat seorang gadis di pojokan yang masih berseragam SMP sedang menangis.
Aku samperin dengan rasa kasihan melihat dia, trus aku tanya.
“kenapa dek kok nangis” disini ama siapa??”
“Rena habis diganggu sama teman teman kakak”
Ow ternyata namanya Rena, dalam hati ku aku tau nama gadis ini.
Aku tanya lagi “kenapa kok di ganggu dek Rena”
“Aku mau maen game hari ini karena uang saku ku dirampas sama teman teman jadi aku gak tau harus gimana”
“Kemana teman teman kamu kok teganya rampas uang sakumu”
“Mereka langsung pergi Kak dan Rena gak ada uang untuk pulang”
Aku sempat bingung mau bagaimana soalnya aku juga kasihan melihat Rena. “Apa aku bawa ke security untuk meminta bantuan” tapi kok Rena masih bawa seragam sekolah takutnya entar malah dimarahi orang tuanya karena bolos sekolah.
“yaudah gini aja kakak kasih uang kepada Rena untuk pulang “
“Tapi Rena gak berani pulang kak takut dimarahi mama soalnya aku ijinnya berangkat ke sekolah, lha kalau pulang entar bisa di marahi terusan sama mama kak”
“waduh tambah bingung aku saat itu” atau gini aja dek Rena apa nemenin kakak maen game, dek Rena boleh ikut maen kok asalkan ganti seragam dulu, soalnya entar takutya kalau maen game masih pakai seragam entar ditangkap sama security.
“Tapi Rena gak bawa salin baju Kak gimana”
“dengan kagetnya aku, lha terus gimana dek Rena”
“gak tau Kak harus bagaimana”
“Yaudah tenang dek Rena entar kakak beliin baju dulu di stand lantai 2”
“entar ganti di kamar ganti atau WC”
“dengan wajah senang Rena menganggukkan kepalanya”
“kamu tunggu di WC situ entar kakak kalau sudah dapat baju gantinya aku antar”.
Saat aku meniggalkan dek Rena sebentar aku menoleh kebelakang melihat wajahnya yang berhenti menangis tersebut terlihat wajah paras cantiknya seperti barbie kulit putihnya dan bodynya yang semampai mulus apalagi payudaranya yang terlhat membekas dari baju seragam yang ketatnya, pikiran aku sudah kemana mana seakan akan aku nafsu dengan gadis SMP.
Kita sepakat untuk bertemu di WC dekat arena bermain, aku langsung menuju ke outlet yang jual baju dengan rasa canggung dan malu aku memilih milih baju yang menurutku seksi, eeee malah ditanya ama kasirnya buat siapa mas, aku jawab buat kado ulangtahun ponakan aku mbak, dengan nada tertawa cekikikan mbak kasir menertawakanku.
Aku memang sengaja memilih baju yang belahan dadanya agak turun sehingga belahan dadanya agak terlihat bila memakai itu dan aku belikan celana jeans pendek orang biasa bilang celana gemes, biar menjadi pencuci mata buatku, aku sempat berfikir apa aku entar dikerjain sama gadis SMP itu.
Ah sudahlah karena niatku dari awal baik untuk membantu dek Rena biar tenang tidak nangis nangis lagi.
“Kakak kok melongo melihat kau sih”
“kamu benar benar cocok makin cantik” kataku
“ahhhh tapi Rena malu kak pakai ini soalnya bajunya agak terbelah di dadanya dan celana terlihat pahaku kak”
“Aku rayu dengan jurusku supaya Rena PeDe memakai baju itu, dan akhirnya kita pergi maen game bersama”.
Setelah kita bermain dan bersenang senang tak terasa waktu sudah menunjukan jam pulang sekolah, rencananya aku mau antar dia dengan taksi tapi saat aku tanya ternyata rumahnya sejalur dengan tempat kos aku, jadinya kita pulang menggunakan Bus umum, aku mengantar Rena sampai dekat dengan rumahnya.
Kemudian aku kasihkan no teleponku kepada Rena “nih no telponku dek’ entar suatu saat kalau ingin bermain lagi tinggal sms atau telpon kakak, dan tidak lupa bajunya simpan kamu saja hitung hitung buat hadiah dari kakak hehe..Kita berpisah dan selama satu minggu tidak ada kabar atau sms dari Rena, ah sudahlah mungkin dia lupa atau kehapus nomerku, hari minggu kebiasaanku mencuci pakaian dan memandikan burung peliharaanku, hapeku dikamar bunyi terus memang aku sengaja tidak aku jawab mungkin dari teman kuliahku yang biasanya ngajak ngopi diwarung sebelah.
Dengan rasa kaget aku mendapat banyak telpon dengan nomer yang tidak aku kenal dan ada sms ternyata dari Rena”. Yang isinya.
“kakak ada waktu gak aku mau maen ke kostan kakak”
“aku jawab , aku lagi free silahkan kesini saja aku tunggu di depan gang entar kalau sudah sampai sms lagi” kataku.
“dia membalas lagi kasih tau daerahnya dan alamatnya kak biar Rena check di google maps”,“oke aku kasih ancar ancar dengan tepat”.
Setelah 40 menitan Rena sudah tiba ke kos aku dan lebih kagumnya dia memakai baju yang aku kasihkan kepada dia, sungguh menggoda mataku payudara Rena ini “batinku.
“kak aku lagi bosen dirumah sendirian papa mama sedang maen kerumah mbah dan aku sendiri bersama pambantuku”
“yaudah santai saja disini ada komputer playstation dan komik” silahkan kau maen yang mana dek “ kataku.
“Maen komputer saja kak, ada game nya kan”
“ada kok dek silahkan maen yang kamu suka” aku tak lanjutin sebentar memandikan burung love birdku”.
Setelah 30 menitan menyelesaikan kegiatanku aku meregangkan tubuhku dan membakar rokok, tapi Rena yang berada di dalam kamar kost ku kok sepi banget gak ada suaranya atau musik playernya, aku hampiri dia ke kamar kost , dan Rena ijin mau kekamar mandi,“silahkan masuk saja gak dikunci kok tapi maaf kamar mandinya agak tidak bersih maklum lah kost cowok. Hehe
Saat Rena menuju ke kamar mandi aku ada niat untuk mengintip dia dari celah celah dinding, dengan perlahan lahan aku menuju ke kamar mandi tapi yang aku herankan adalah ada bunyi erangan di dalam kamar mandi dan aku juga bingung kenapa ada suara tersebut. Kemudian sirna lah aku untuk mengintip Rena yang ada di kamar mandi.
Lama sekali aku menunggu dia keluar dari kamar mandi dengan rasa curiga aku buka komputer dan ternyata dia habis nonton FILM BLUE , waow tak kusangka gadis SMP ini membuka folder pribadiku dan menonton film porno, seketika aku langsung menutup jendela dan kamar kostku. Kemudian aku mengetuk pintu kamar mandi.
“Rena kamu gak kenapa kenapa kan”
“gak apa apa kok kak bentar lagi Rena keluar”
“aku berusaha masuk ke kamar mandi karena saat itu setan sudah menguasai pikiranku maka aku buka kamar mandi itu”.
Rena lupa untuk mengunci pintu kamar mandi, dan terbuka lah pintu kamar mandi tersebut yang membuat rudalku langsung berdiri dan menunjukan kejantanannya, Rena yang duduk di pojok bak mandi sedang melakukan orgasme memegang memek yang merah dan sempit tanpa bulu masih mulus selangkangan Rena, membaut birahiku tidak teratasi.
Langsung saja aku gendong Rena menuju ke kasur dan dia tidak menolaknya, tanpa banyak omong langsung saja aku jilat memeknya yang masih basah.
Uuuhhhh ahhhh auuuuuuuhhh ahhhhrgggghhhhhh , hanya kata itu yang terucap di bibir Rena saat aku jilatin memeknya, aku mencari klitorisnya yang masih mumpat di antara memek merahnya, setelah ketemu klitorisnya aku hisap lembut dengan lidahku, tubuh Rena langsung mengejang dan kegirangan melenguh panjang.
Dengan suara erangannya Rena sungguh menikmati, ahhhhhhh enakkkk kakak. Sungguh keras suara Rena tapi aku tidak peduli dengan suara tersebut aku terus jilati memeknya yang semakin memerah.
Dengan menyetel lagu musik jadi aku agak tenang karena bunyinya tertutup oleh alunan musik rock.
“Rena malah bertanya kok pergi kak kan sedang enakkkk, perkataan Rena tersebut sontak membuatku semakin terangsang bahwa dia tidak ingin kehilangan waktu yang tepat ini.
“sebentar Rena kakak sedang mengelis lagu lagu biar semakin panas” sambil mengatur volume sound aku menyuruh Rena untuk membuka semua baju yang di pakainya, tanpa banyak tanya dia langsung membuka bajunya dan terlihat payudara yang sebesar bola bowling , dan giliranku membuka baju aku.
Terus aku keluarkan kontolku dan aku suruh Rena unutk menjilati burungku, tanpa ada penolakan lagi Rena mengiyakannya dia sekarang berada diatas aku, dengan posisi 69 kita saling menjilati organ vital kami, sungguh lenyah sekali lidah Rena untuk memainkan penisku, mungkin karena dia tadi sudah menonton adegan film porno jadi dia sedikit memahaminya.
Kemudian aku ganti posisi dengan menindih tubuh Rena yang kecil ini, aku tanya.“ Rena sudah pernah mens belum”
“udah baru hari kemarin sudah berhenti” Yeeeessssss batinku sungguh pas sekali aku mendapatkan memek gadis SMP ini.
“untung saja dia habis mens kalau gak bisa serem kalau aku menghamili gadis yang masih usianya 14 tahun ini”
Dengan tenang aku memasukan penisku ke arah lubang vagina Rena, aku sodokkan pelan pelan.
“sakittttt kakak,, ahhh pelan pelan kakkk” erang Rena dengan wajah yang menikmati karena sakit.
Dengan sabar aku sodokkan sedikit demi sedikit karena lubangnya yang memang masih sempit apalagi ukuran penisku lebih besar dari lubang memeknya.
Aku tusuk secara pelan pelan, masuk setangah aku berhenti sebentar agar sakitnya Rena biar terbiasa, setelah 3 menit aku masukkan lebih dalam lagi sleppppb tapi masih ada mengganjal mungkin karena selaput daranya Rena.
“aku bisikan di telinga Rena kamu tahan sedikit yah sayang sambil mendorong penisku dan bleessssss masuk semua penisku ke dalam memeknya.
“ahhhhhhhhhhhhhh sakitttttt kakak, dengan wajah yang kesakitan akhirnya selaput daranya robek karena aku sodokkan penisku ke dalamnya.
Biarin Rena kamu pasti menikmatinya, aku biarkan penisku didalam memeknya supaya terbiasa dengan penisku yang ukurannya besar, aku goyangkan pinggulku dengan pelan pelan agar dapat rangsangan dari Rena dan usahaku sugguh berhasil membuatnya nyaman.
Rena langsung semakin nafsu dan menggenjot badannya naik turun.
“enakkk banget kakk sungguh enakkk ahhhhhh lebih enakan mana ketimbang maen sendiri dikamar mandi tadi sapaku”
“aku mau pipissss kakak , Rena mau piiipiisss nih”
“pipisss saja dek, kakak juga mau pipiss juga”
Ahhhrrgggggggggggg dengan nada bersamaan kami mencapai kenikmatan bersama.Setelah kejadian itu Rena sering maen ke kostanku pada saat pulang sekolah atau hari libur untuk meminta jatah dan memuaskan nafsunya.
Kejadian terus terulang hampir setiap seminggu bisa tiga atau empat kali kita bersenggama bersama.
Suatu ketika aku membuka pertanyaan kepada Rena “kamu nyesel gak perawan kamu kakak ambil?”
“Rena tidak menyesal kak, malah senang banget dan sayang dengan kakak karena banyak mengajariku dan membantu dengan tugas sekolah jawabnya.
“Ya sudah syukurlah kalau begitu dek Rena kakak juga sayang dengan adek”.
Bersetubuh dengan gadis SMP memang penuh fantasi, dan menjadi kenyataan bisa ngentot dengan gadis perawan, tapi untuk para pembaca jangan meniru karena aku ingin berbagi cerita dengan semuanya yang sama suka hobi dengan cerita sex, demikianlah cerita singkatku akhir kata aku ucapkan terimakasih.
0 comments:
Posting Komentar