NGENTOT DENGAN PEGAWAI HOTEL
| CERSEX |
Malam ini pukul delapan saya telah tiba di tempat tujuan, dan kemudian melaksanakan misi kantor besok pagi di 9. Pencarian hotel di kota tujuan tidak sulit, ada banyak hotel melati ke bintang tiga telah bertemu di jalan. Dalam pertimbangan jarak ke pertemuan dengan klien besok, aku langsung menuju ke hotel melati yang tampak sangat rapi, bangunan dua lantai, meskipun naksir saya tidak banyak kamar yang tersedia, paling banyak, hanya sekitar 20-30 kamar di Hotel.
Aku dan Rina langsung ke receptionis. Seorang wanita dan satu orang melayani saya dengan sopan. Saya menghapus Ktp saya dan mempersiapkan uang tunai untuk check-in.
“Maaf Bu, bisa melihat ktp ibu juga” tanya pria itu ke Rina reeptionis.
Rina tidak keberatan, meskipun pengalaman saya di cek hotel di ktp-satunya yang ada di pada catatan.
“Ayah dan ibu tidak menikah ya?”
“Tidak” Aku menjawab singkat
“Aduh jika demikian maaf pak, kita tidak bisa menerima pasangan yang tidak menikah”
Pertanyaan mengapa, bagaimana, dan sebagainya keluar dari mulut saya untuk reseptionis itu.kami mendapat penjelasan darinya, dan bahkan mereka berdua merekomendasikan hotel yang memungkinkan tamu yang tidak pasangan. Saya kecewa dengan dibatalkan untuk check-in di hotel. gapapalah masih banyak hotel di sini.
Dalam perjalanan mencari hotel lain, saya dan menertawakan rina kita sendiri. “Tuh Niat Anda telah menangkap”
namanya juga di hotel dengan seorang gadis, apa yang kamu lakukan jika tidak gay celetuku. Pokoknya, aku akan keluar dan Rina gaya kayak adalah suami dan istri, ada setiap kesempatan pasti gay.
Termasuk di hotel yang saya akhirnya menempati.
Singkat cerita, saya telah lulus perjalanan resmi. Enam bulan kemudian, saya ditugaskan kembali untuk datang ke kota ini. sayangnya, Rina, yang kali ini tidak ikut mewajibkan saya untuk menginap di hotel yang melarang kami terlebih dahulu. Alasannya, saya tidak membiarkan segala macam. Sebagai bukti, saya harus menyerahkan bukti pembayaran. Buuusyyyyyyyyyyeeeeeeeeeeeet. segitunya.
Sembilan jam sepanjang malam aku mengurus check-in. Tidak ada masalah. Selain aku datang sendiri, tingkat hunian hotel juga lagi kosong. Aku akan di antara oleh seorang gadis yang telah duduk bersama di meja reseptiinost, jelas terlihat pada pin dadanya yang bernama Maya …
“Mas pensiun dini yang kemarin kemudian datang ke sini dan tidak cek di dalamnya?” Kata layanan kamar Maya sambil berjalan.
Aku sedikit terkejut, ternyata gadis ini masih mengakui ketika saya datang dan berniat nginap di hotel ini. “Anda ingat mengapa mba neraka”
“Ya dong mas, sebagai karyawan hotel sebisa mungkin mengingat semua tamu yang datang,” kata dia kuasi-percaya diri. Ini up adalah apa katanya.
Pintu kamar dibuka, virtual memungkinkan saya untuk masuk, ia juga menjelaskan segala sesuatu yang dapat digunakan di hotel sebagai fasilitas. Karena penampilannya menyenangkan, saya memberanikan diri untuk mengatakan padanya “mba, saya tidak dapat mengambil seorang gadis untuk hotel ini. Ada mba deh buat tutup mulut”
“Emang mana pacarnya?”
“Pertama keluar Ya nyari, atau mba memiliki chanel kasih tahu saya, tapi cukup”
Layanan kamar gadis rupanya tahu apa yang saya maksud. “Segimana indah nya? Saya tidak tahu”
“Pokonya putih, payudara besar, kayak gini mba lah, enak di pandang”
Aku berkata, ceritakan tarif dapat memberikan.
“Ooo … ..ntar dipikirin deh” jawabnya, dan pergi keluar dari kamar saya.
Setelah aku mandi, aku meletakkan di tempat tidur sambil menonton TV. Tapi aku masih menunggu jawaban dari maya kamar serivice.
Karena tidak sabar tidak menjadi berita, saya menelepon untuk receptionis.
“Bisa bicara dengan maya?”
maya ternyata menjawab telepon. “segera mas, tunggu aja”
maya memberikan harapan untuk menemukan ayam untuk saya. Pintu sebelas kamar sepuluh menit ada ketukan. Berarti untuk dapat menyelesaikan berita libido menarik.
Ketika saya membuka pintu kamar tidur, aku melihat maya dengan tas di pundaknya, celinguk ke kiri dan kanan tidak ada satu di samping “mana mba?”
Maya tidak menjawab, dia datang ke kamarku, ada sedikit rewel dalam hati, seakan Takan birahiku disalurkan. “Dia akan nyariin”
Maya kemudian ditawarkan kepada saya, saya sangat terkejut. Tapi ……
“Tidak akan?” Dia bertanya
“Semoga … menjadi … ..” Plas … .plas … .kontolku langsung ngaceng.
“Jika demikian, biarkan aku mandi dulu” lemparan maya tas pergi.
Sementara mandi virtual, aku berpikir, mungkin dia bekerja ganda dan sering melakukan ini. ah, aku tidak peduli.
Dasar gadis yang tidak yang tidak, jika mandi panjang, saya ingin ngetot yang sudah tidak sabar.
Maya keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk saja. Oh indah dia. Paha mulus, bahu membersihkan benar. Dia juga berbaring di kasur badanya
“Sering pemesanan gadis ya mas”
“Ah tidak juga, hanya beberapa kali”
Aku tidak sabar ingin paha telanjang mulus awal mengererangi
“Mas, nanti jika tidak puas, harap maklum ya, aku bukan manusia biasa ngelayani” jangan lupa dia mengatakan kepada mereka bahwa ia tidak melakukan profesi ganda, yang dalam melakukannya karena sekarng baru putus dengan dia pacar yang telah mengklaim perawannya itu. Saya mengerti, sudahlah, yang penting: saya bisa layanan kamar pus cantik telanjang. Tapi, saya diminta untuk memakai kondom. Tidak masalah, saya memiliki stok kondom di dompet.
Cerita Sex Terbaru
Cerita dewasa di terbaru
Cerita gay terbaru
Tubuh telanjang Maya terpampang di ujung depan. Aku mengakui molekan tubuh melebihi pacar tubuh.
Maya tidak begitu agresif ketika saya melakukan stimulasi hangat. Rintihan mulut baru terdengar ketika vaginanya menjilat saya. Gila, mengerikan ya pus layanan kamar beraroma.
“Mas … .oghh … .aghh … ..”
Oghh. … Saya lebih terangsang me …………… robek pembungkus kondom. Saya pasang di penis saya sudah keras sekali.
“Ogghhhh …… agh … ..”
“Maya sekarang ….”
Maya mengganguk. Masukan penis saya ke memeknya..bles … .bles … .bless … ..oghh … oghh … benar … .bener sempit ya pus, menjilat saya hanya karena itu cukup mudah untuk masuk.
aghhhhh .aghhhhhhhhhhh …… .. ………… oghhhh oghh … .erangan berganti-ganti dari kami kenikmatan.
“Mas …… oghh … .aghh …….”
:”Kenapa sayang?….”
“Lanjutkan … terus … .ogh oghh …… …… …… .aghh agh …… ..”
“Pus Anda rasa baik sama sekali, virtual … ..”
“Oghh ……… ..ma … sssssaa … ..mas … oghh … ..” panas semaikn maya melayani saya bergidik kiri dan kanan ..
“Oghhh ogh …… ………… ………… agh.”
“Mas … ..oghh ..aghhhhhhhhhh ……… …… ..”
“Maya … aghh … ..oghh ……… ..aku keluar … agghhhh ……………” orgasme crot..crot ……… .Aku …… ..begitu juga maya, dia mengejang keras menjambak rambut saya. Oghhhhh ..aogh ………………… ………………… ..
Saya terlkulai lemas di atas tubuhnya. Setelah itu saya tarik penis saya, kontol terlihat kondom bersarung di mantel sperma dipertahankan ..
“Ighhhhh ……… ..” ya tersenyum.
“Pergi dalam minuman atau tidak?”
“Gah tidak jijik ……”
“Ini baik lagi … ‘
“Ah enggak, aku tidak pernah.” Meskipun tidak ingin sperma memimun, dia mengabil kondom di tangan. Menuangkan ke telapak tangan, dan mencium baunya,
kami berdua dibersihkan tubuh ke kamar mandi. Kemudian kami kembali untuk berbaring di kasur. Saya menghabiskan uang saya dibayar karena telah berjanji, termasuk tips untuk teman-teman.
“Terima kasih juga, mungkin …… kadang-kadang ketika saya datang ke sini lagi, masih menginginkannya”
“Melakukan kadang-kadang, kini juga ingin menambahkan seharusnya ..” kemudian berkata malam ini maya malas untuk pulang, dia harus masuk pada pukul tujuh pagi, ia meminta izin saya untuk tinggal di kamar yang saya tempati. Saya sangat senang, karena itu berarti aku bisa ngentotnya lagi. Bahkan dia tidak ingin biaya lagi.
0 comments:
Posting Komentar