poker terbaik dan terpercaya
agen bola terbaik dan terpercaya
2011-06-27T19:34:00+01:00 ...
http://example.com/mypage Mon, 27 Jun 2011 19:34:00 +0100 ...
http://example.com/mypage 2011-06-27T19:34:00+01:00 ...
  • Judi Poker Terbaik

    HOT PROMO BONUS NEW MEMBER 30%

  • Poker Terbaik Uang Asli

    HOT PROMO BONUS DEPOSIT 10%

  • Bandar Poker Terbaik Uang Asli

    LAYANAN 24 JAM CS PROFESIONAL

Senin, 27 Februari 2017

Adik Iparku Jadi Pelampiasanku

 Agen Poker Online Terbaik Terpercaya


CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA

Adik Iparku Jadi Pelampiasanku


CERITA SEX - Adik Iparku Jadi Pelampiasanku | Begini Cerita Sex Terbaru Yang Saya Buat - Aku wanita muda yang baru berumah tangga 3 bulan yang lalu. Usiaku masi cukup muda, 25 tahun. Sedang suamiku 28 tahun. Untuk seorang hypersex seperti aku, kehidupan seks ku dengan suami sangat lah datar. Terlebih suamiku tidak pernah membuatku puas.

- Tetapi aku selalu berpura2 puas setiap kali bercinta dengannya. Sandiwara ini berjalan dengan sangat baik. Aku berhasil membuatnya percaya bahwa aku selalu dipuaskan olehnya. Setelah menikah, aku tinggal di rumah sederhana tak bertingkat dengan suamiku dan adik laki"nya. Kami tinggal bertiga. Mertuaku yang kebetulan hanya punya 2 org anak laki2 tidak tinggal serumah dengan kami.
 Adik suamiku berusia 21 tahun. Dengan perwakan yang cukup tinggi, kulit putih, dan tergolong ganteng. Bukan cuman cewe saja yang naksir padanya, para gay pun naksir padanya. Adik iparku bekerja di EO, jadi wajar saja pergaulannya bersentuhan dengan wanita seksi para dancer, sampai ke banci kabaret. Sedangkan suamiku sendiri juga cukup good looking.

- Memang tidak setinggi adiknya, namun kulitnya juga putih bersih. Bagiku, hanya ada 1 kekurangan pada suami ku, Kontol nya tak mampu membuatku puas. Bulan ketiga pernikahan kami, ternyata suamiku ditugaskan keluar kota.

 Sangat menyiksa memang, karena pasanganyang baru menikah biasanya sangat panas di ranjang. Hampir setiap hari kami bercinta. Kalau harus absen seminggu, pasti akan sangat tidak menyenangkan, apalagi tanggal kepulangannya bertepatan dengan tanggal haidku.

- Jadi aku harus menunggu 2 minggu sebelum bisa bercinta dengan suamiku. Meskipun Kontol nya tak sanggup membuatku puas, namun permainan lidahnya bisa membuat jantungku lupa berdetak. Meskipun berat, pekerjaan tetap saja pekerjaan.

 Tak bisa ditolak. Sabtu siang suamiku berangkat. Praktis di rumah hanya tinggal aku seorang diri. Adik iparku masih tugas dilapangan. Aku menyibukan diri dengan mengerjakan pekerjaan rumah yang tidak banyak. Rumah milik suamiku memang tidak besar, tapi sangat nyaman.

- Tak terasa malam sudah datang, adik iparku menelepon bahwa dia tidak akan makan di rumah. Aku makan sendiri sambil menonton televisi. Selesai makan aku membereskan meja makan dan masuk ke kamar. Tak banyak yang bisa kukerjakan. Malam makin larut, gairahku makin menjadi.

 Biasanya jam sepuluh lebih aku dan suami sudah naik ke ranjang, bercinta. Kami memanfaatkan jam sepeti itu karena adik iparku yang kamarnya persis di sebelah kamarku belum pulang. Jadi aku bebas mendesah nikmat saat kita bercinta. Berusaha menepiskan hasratku, aku membasuh wajah, mengganti pakaian tidur satin tipis yang nyaman dikenakan dan berusaha tidur.

- Tak lama aku mendengar suara pintu. Adik iparku sudah pulang. Tumben pulang sebelum jam 9. Aku mendengar suara air di kamar mandi, tak lama kemudian adik iparku masuk ke kamarnya. Mungkin sudah akan tidur. Aku sendiri masi tersiksa gairah.

Sambil membayangkan wajah suamiku, aku mulai mengusap daerah sensitifku. Aku meremas Toket ku sambil menahan suara supaya tidak keluar dari mulutku. Cairan kenikmatan mulai membasahi Memek ku, tak sengaja aku mendesah.

- Tiba2 aku mendengar suara pintu kamarku diketuk. Sedikit terkejut aku merapikan pakaian tidurku, lalu membuka pintu. Di depan pintu aku melihat adik iparku bertelanjang dada, hanya mengenakan celana sebatas lutut. Terheran aku melihatnya berdiri ci depan pintuku.

" Ada apa?" tanyaku.
" Tadi aku dengar kamu mendesah" Aku terdiam.

:: Memang tak bisa kubantah. Mungkin dia terganggu.

" Maaf" kataku sambil menutup pintu.

- Belum sempat pintu tertutup, tangan adik iparku menahan lajunya pintu. Dengan heran aku melihatnya. Tanpa basa basi dia melingkarkan tangannya di pinggangku dan melumat bibirku. Masih terkejut tapi aneh nya tubuhku tak berusaha melawan. Perlahanç°¡ kami bergerak ke arah ranjang masih sambil berciuman. Tangannya sudah berada di dalam pakaian tidurku, meremas Toket ku.

Kemudian dengan satu tangannya, dia membimbing tanganku ke Kontol nya. Saat Kontol nya berada dalam genggamanku, aku terkejut. Untuk usia 21 tahun, adik iparku ternyata punya Kontol yang lebih besar dari milik suamiku. Panjang dan diameternya jauh lebih besar dari milik suamiku.

- Kontol yang dalam genggamanku kini sudah sangat keras. Aku pun sudah sangat teransang dengan keadaan seperti ini. Akal sehatku sudah dikuasai birahi. Dengan lembut aku dinaikkan ke ranjang dan ditelanjangi. Lalu dia sendiri melepas celana dan boxer nya.

Tampak Kontol perkasa yang sedikit bengkok sudah berdiri dengan kaku. Aku hanya bisa pasrah dan berharap supayan Kontol nya bisa cepat2 masuk ke Memem ku. Ternyata adik iparku cukup pandai memanjakan wanita. Setelah menjilat puting susuku, kini dia meng oral ku. Aku mendesah nikmat.

" Ah.. Ah.. Uhh.." Memang jilatannya tidak selihai suamiku, tapi aku berharap dengan Kontol besar itu, aku bisa terpuaskan. Setelah menjilati Memem ku, dia menyodorkan Kontol nya ke wajah ku. Pelan2 aku menjilat kepala Kontol nya yang sudah mengeluarkan cairan bening.

- Lalu aku memasukan Kontol nya kedalam mulutku. Sambil menghisap aku mengocok Kontol nya. Dia juga mendesah nikmat. Desahannya membuat gairahku semakin terbakar. Tak tahan lagi, aku menyudahi service oralku. Dia pun mengerti. Aku dibaringkan dan dia memasukkan Kontol nya ke dalam liang memek ku. Gerakannya sangat pelas, mungkin takut menyakitiku.

" Sakit?" tanya adik iparku
" Nga.." jawabku Selain desahan, hanya komunikasi singkat namun jelas yang keluar dari mulut kita.

- Saat Kontol nya sudah benar masuk ke Memek ku yang basah, dia mulai menggoyang pinggulnya maju mundur. Kontol nya melesak keluar masuk Memem ku. Aku mendesah nikmat. Kontol nya lebih nikmat dari Kontol suamiku. Kemudian goyangnya makin liar, makin cepat, makin kasar.

 Aku makin menikmati goyangan seperti ini. Tak lama setelah goyangan kasar ini, aku orgasme. Selang beberapa detik kemudian aku merasakan dia memompa air maninya ke dalam Memem ku. Aku benar2 terpuaskan oleh Kontol adik iparku.

- Malam itu aku bercinta 2x dengan nya. Dan setiap hari selama suamiku masi diluar kota, dia tidur denganku. Kami bercinta hebat sebelum tidur. Sampai saat ini, jika suami tidak ada,dia sering mencuri kesempatan. Di siang hari saat suamiku masi bekerja, adik iparku pulang dan menyetubuhi aku.

 Aku, dengan status hypersex, tidak akan keberatan, bahkan dengan senang hati menerima Kontol yang mampu memuaskan hasrat sex ku...Tamat !!

Para Pembaca Cerita Sex Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya


Minggu, 19 Februari 2017

Senyum Membuat Nikmat



CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA

Senyum Membuat Nikmat


CERITA SEX - Senyum Membuat Nikmat | Begini Cerita Sex Terbaru Yang Saya Buat - Namaku Evita dan Suamiku Edo. Kami baru satu tahun melangsungkan perkawinan, tapi belum ada pertanda aku hamil. Sudah kucoba berdua periksa siapa yang mandul, tapi kata dokter semuanya subur dan baik-baik saja. Mungkin karena selama pacaran dulu kami sering ke Discotik, merokok dan sedikit mabuk. Itu kita lakukan setiap malam minggu selama tiga tahun, selama masa pacaran berlangsung.

- Suamiku seorang sales yang hampir dua hari sekali pasti ke luar kota, bahkan kadang satu minggu di luar kota, karena rasa kasihannya terhadapku, maka dia berniat untuk menyekat rumahku untuk membuka tempat kost agar aku tidak merasa sendirian di rumah.
Mula-mula empat kamar tersebut kami kost-kan untuk cewek-cewek, ada yang mahasiswa ada pula yang karyawati. Aku sangat senang ada teman untuk ngobrol-ngobrol. Setiap suamiku pulang dari luar kota, pasti dibawakan oleh-oleh agar mereka tetap senang tinggal di rumah kami.

Tetapi lama-kelamaan aku merasa makin tambah bising, setiap hari ada yang apel sampai larut malam, apalagi malam minggu, aduh bising sekali bahkan aku semakin iri pada mereka untuk kumpul bersama-sama satu keluarga.

 Begitu suamiku datang dari luar kota, aku menceritakan hal-hal yang tiap hari kualami, akhirnya kita putuskan untuk membubarkan tempat kost tersebut dengan alasan rumah mau kita jual. Akhirnya mereka pun pada pamitan pindah kost.

- Bulan berikutnya kita sepakat untuk ganti warna dengan cara kontrak satu kamar langsung satu tahun khusus karyawan-karyawan dengan syarat satu kamar untuk satu orang jadi tidak terlalu pusing untuk memikirkan ramai atau pun pulang malam.

Apalagi lokasi rumah kami di pinggir jalan jadi tetangga-tetangga pada cuek. Satu kamar diisi seorang bule berbadan gede, putih dan cakep. Untuk ukuran harga kamar kami langsung dikontan dua tahun dan ditambah biaya perawatan karena dia juga sering pulang malam.

- Suatu hari suamiku datang dari luar kota, dia pulang membawa sebotol minuman impor dan obat penambah rangsangan untuk suami istri.
Suamiku bertanya,

" Lho kok sepi-sepi aja, pada ke mana."
" Semua pada pulang karena liburan nasional, tapi yang bule nggak, karena perusahaannya ada sedikit lembur untuk mengejar target", balasku mesra.

- Kemudian suamiku mengambil minumannya dan cerita-cerita santai di ruang tamu,

" Nich sekali-kali kita reuni seperti di diskotik", kata suamiku,
" Aku juga membawa obat kuat dan perangsang untuk pasangan suami istri, ntar kita coba ya.." Sambil sedikit senyum, kujawab,
" Kangen ya.. emang cuman kamu yang kangen.." Lalu kamipun bercanda sambil nonton film porno.
" Nich minum dulu obatnya biar nanti seru.." kata suamiku.
Lalu kuminum dua butir, suamiku minum empat butir.
" Lho kok empat sih.. nanti over lho", kataku manja.
" Ach.. biar cepat reaksinya", balas suamiku sambil tertawa kecil.

- Satu jam berlangsung ngobrol-ngobrol santai di ruang tamu sambil nonton film porno, kurasakan obat tadi langsung bereaksi. Aku cuma mengenakan baju putih tanpa BH dan CD. Kita berdua duduk di sofa sambil kaki kita diletakkan di atas meja.
 Kulihat suamiku mulai terangsang, dia mulai memegang lututku lalu meraba naik ke pahaku yang mulus, putih dan seksi.
 Buah dadaku yang masih montok dengan putingnya yang masih kecil dan merah diraihnya dan diremasnya dengan mesra, sambil menciumiku dengan lembut, perlahan-lahan suamiku membuka kancing bajuku satu persatu dan beberapa detik kemudian terbukalah semua pelapis tubuhku.

" Auh.." erangku, kuraba batang kemaluan suamiku lalu kumainkan dengan lidah, kukulum semuanya, semakin tegang dan besar.

- Dia pun lalu menjilat klitorisku dengan gemas, menggigit-gigit kecil hingga aku tambah terangsang dan penuh gairah, mungkin reaksi obat yang kuminum tadi. Liang kewanitaanku mulai basah, dan sudah tidak kuat aku menahannya.

" Ach.. Mas masukin yuk.. cepat Mas.. udah pingin nich.." sambil mencari posisi yang tepat aku memasukkan batang kemaluannya pelan-pelan dan,
" Bless..", batang kemaluan suamiku masuk seakan membongkar liang surgaku.
" Ach.. terus Mas.. aku kangen sekali..", dengan penuh gairah entah kenapa tiba-tiba aku seperti orang kesurupan, seperti kuda liar, mutar sana mutar sini. Begitu pula suamiku semakin cepat gesekannya. Kakiku diangkatnya ke atas dan dikangkangkan lebar-lebar.

- Perasaanku aneh sekali, aku seakan-akan ingin sekali diperkosa beberapa orang, seakan-akan semua lubang yang aku punya ingin sekali dimasuki batang kemaluan orang lain. Seperti orang gila, goyang sana, goyang sini sambil membayangkan macam-macam. Ini berlangsung lama sekali dan kita bertahan seakan-akan tidak bisa keluar air mani.
 Sampai perih tapi asik sekali. Sampai akhirnya aku keluar terlebih dahulu,

" Ach.. Mas aku keluar ya..  udah nggak tahan nich.. aduh.. aduh.. adu..h.. keluar tiga kali Mas", desahku mesra.
" Aku juga ya.. ntar kamu agak pelan goyangnya.. ach.. aduh.. keluar nich.." Mani kental yang hangat banyak sekali masuk ke dalam liang kenikmatanku. Dan kini kita berada dalam posisi terbalik, aku yang di atas tapi masih bersatu dalam dekapan.

- Kucabut liang kewanitaanku dari batang kemaluan suamiku terus kuoles-oleskan di mulut suamiku, dan suamiku menyedot semua mani yang ada di liang kewanitaanku sampai tetes terakhir.
 Kemudian kita saling berpelukan dan lemas, tanpa disadari suamiku tidur tengkurap di karpet ruang tamu tanpa busana apapun, aku pun juga terlelap di atas sofa panjang dengan kaki telentang, bahkan film porno pun lupa dimatikan tapi semuanya terkunci sepertinya aman.

- Ketika subuh aku terbangun dan kaget, posisiku bugil tanpa sehelai benang pun tetapi aku telah pindah di kamar dalam, tetapi suamiku masih di ruang tamu. Akhirnya perlahan-lahan kupakai celana pendek dan kubangunkan suamiku.

Akhirnya kami mandi berdua di kamar mandi dalam. Jam delapan pagi saya buatkan sarapan dan makan pagi bersama, ngobrol sebentar tentang permainan seks yang telah kami lakukan tadi malam. Tapi aku tidak bertanya tentang kepindahan posisi tidurku di dalam kamar, tapi aku masih bertanya-tanya kenapa kok aku bisa pindah ke dalam sendirian.

 Sesudah itu suamiku mengajakku mengulangi permaina seks seperti semalam, mungkin pengaruh obatnya belum juga hilang. Aku pun disuruhnya minum lagi tapi aku cuma mau minum satu kapsul saja.

- Belum juga terasa obat yang kuminum, tiba-tiba teman suamiku datang menghampiri karena ada tugas mendadak ke luar kota yang tidak bisa ditunda. Yah.. dengan terpaksa suamiku pergi lagi dengan sebuah pesan kalau obatnya sudah bereaksi kamu harus tidur, dan aku pun menjawabnya dengan ramah dan dengan perasaan sayang. Maka pergilah suamiku dengan perasaan puas setelah bercinta semalaman.

 Dengan daster putih aku kembali membenahi ruang makan, dapur dan kamar-kamar kost aku bersihkan. Tapi kaget sekali waktu membersihkan kamar terakhir kost-ku yang bersebelahan dengan kamar tidurku, ternyata si bule itu tidur pulas tanpa busana sedikit pun sehingga kelihatan sekali batang kemaluan si bule yang sebesar tanganku. Tapi aku harus mengambil sprei dan sarung bantal yang tergeletak kotor yang akan kucuci.

- Dengan sangat perlahan aku mengambil cucian di dekat si bule sambil melihat batang kemaluan yang belum pernah kulihat secara dekat.  Ternyata benar seperti di film-film porno bahwa batang kemaluan bule memang besar dan panjang. Sambil menelan ludah karena sangatlah keheranan, aku mengambil cucian itu.

Tiba-tiba si bule itu bangun dan terkejut seketika ketika melihat aku ada di kamarnya. Langsung aku seakan-akan tidak tahu harus berkata apa.

" Maaf tuan saya mau mengambil cucian yang kotor", kataku dengan sedikit gugup.
" Suamimu sudah berangkat lagi?" jawabnya dengan pelan dan pasti.

:: Dengan pertanyaan seperti itu aku sangat kaget. Dan kujawab,

" Kenapa?".

- Sambil mengambil bantal yang ditutupkan di bagian vitalnya, si bule itu berkata,

" Sebelumnya aku minta maaf karena tadi malam aku sangat lancang. Aku datang jam dua malam, aku lihat suamimu tidur telanjang di karpet ruang tamu, dan kamu pun tidur telanjang di sofa ruang tamu, dengan sangat penuh nafsu aku telah melihat liang kewanitaanmu yang kecil dan merah muda, maka aku langsung memindahkan kamu ke kamar, tapi tiba-tiba timbul gairahku untuk mencoba kamu.

Mula-mula aku hanya menjilati liang kewanitaanmu yang penuh sperma kering dengan bau khas sperma lelaki. Akhirnya batang kemaluanku terasa tegang sekali dan nafsuku memuncak, maka dengan beraninya aku meniduri kamu."

- Dengan rasa kaget aku mau marah tapi memang posisi yang salah memang diriku sendiri, dan kini terjawablah sudah pertanyaan dalam benakku kenapa aku bisa pindah ke ruang kamar tidurku dan kenapa liang kewanitaanku terasa agak sakit.

" Trus saya.. kamu apain", tanyaku dengan sedikit penasaran
" Kutidurin kamu dengan penuh nafsu, sampai mani yang keluar pertama kutumpahkan di perut kamu, dan kutancapkan lagi batanganku ke liang kewanitaanmu sampai kira-kira setengah jam keluar lagi dan kukeluarkan di dalam liang kewanitaanmu", jawab si bule.
" Oic.. bahaya nich, ntar kalo hamil gimana nich", tanyaku cemas.
" Ya.. nggak pa-pa dong", jawab si bule sambil menggandengku, mendekapku dan menciumku.

- Kemudian dipeluknya tubuhku dalam pangkuannya sehingga sangat terasa batang kemaluannya yang besar menempel di liang kewanitaanku.

" Ach.. jangan dong.. aku masih capek semalaman", kataku tapi tetap saja dia meneruskan niatnya, aku ditidurkan di pinggir kasurnya dan diangkat kakiku hingga terlihat liang kewanitaanku yang mungil, dan dia pun mulai manjilati liang kewanitaanku dengan penuh gairah. Aku pun sudah mulai bernafsu karena pengaruh obat yang telah aku minum sewaktu ada suamiku.
" Auh.. Jhon.. good.. teruskan Jhon.. auh". Satu buah jari terasa dimasukkan dan diputar-putar, keluar masuk, goyang kanan goyang kiri, terus jadi dua jari yang masuk, ditarik, didorong di liang kewanitaanku.

- Akhirnya basah juga aku, karena masih penasaran Jhon memasukkan tiga jari ke liang kewanitaanku sedangkan jari-jari tangan kirinya membantu membuka bibir surgaku. Dengan nafsunya jari ke empatnya dimasukkan pula, aku mengeliat enak.
 Diputar-putar hingga bibir kewanitaanku menjadi lebar dan licin. Nafsuku memuncak sewaktu jari terakhir dimasukkan pula.

" Aduh.. sakit Jhon.. jangan Jhon.. ntar sobek.. Jhon.. jangan Jhon", desahku sambil mengeliat dan menolak perbuatannya, aku berusaha berdiri tapi tidak bisa karena tangan kirinya memegangi kaki kiriku.

" Dan akhirnya,  Bless.." masuk semua satu telapak tangan kanan Jhon ke dalam liang kewanitaanku, aku menjerit keras tapi Jhon tidak memperdulikan jeritanku, tangan kirinya meremas payudaraku yang montok hingga rasa sakitnya hilang.

- Akhirnya si bule itu tambah menggila, didorong, tarik, digoyang kanan kiri dengan jari-jarinya menggelitik daging-daging di dalamnya, dia memutar posisi jadi enam sembilan, dia menyumbat mulutku dengan batang kemaluannya hingga aku mendapatkan kenikmatan yang selama ini sangat kuharapkan.

" Auch.. Jhon punyamu terlalu panjang hingga masuk di tenggorokanku.. pelan-pelan aja", ucapku tapi dia masih bernafsu. Tangannya masih memainkan liang kewanitaanku, jari-jarinya mengelitik di dalamnya hingga rasanya geli, enak dan agak sakit karena bulu-bulu tangannya menggesek-gesek bibir kewanitaanku yang lembut. Ini berlangsung lama sampai akhirnya aku keluar.
" Jhon.. aku nggak tahan.. auch.. aouh.. aku keluar Jhon auch, aug.. keluar lagi Jhon.." desahku nikmat menahan orgasme yang kurasakan.
" Aku juga mau keluar.. auh.." balasnya sambil mendesah.

- Kemudian tangannya ditarik dari dalam liang kewanitaanku dan dia memutar berdiri di tepi kasur dan menarik kepalaku untuk mengulum kemaluannya yang besar. Dengan sangat kaget dan merasa takut, kulihat di depan pintu kamar ternyata suamiku datang lagi, sepertinya suamiku tidak jadi pergi dan melihat peristiwa itu.
 Aku tidak bisa berbuat apa-apa, kupikir sudah ketahuan, telanjur basah, aku takut kalau aku berhenti lalu si bule tahu dan akhirnya bertengkar, tapi aku pura-pura tidak ada sesuatu hal pun, si bule tetap kukulum sambil melirik suamiku, takut kalau dia marah.
 Tapi ternyata malah suamiku melepas celana dan mendekati kami berdua yang sudah tengang sekali, mungkin sudah menyaksikan kejadian ini sejak tadi. Dan akhirnya si bule kaget sekali, wajahnya pucat dan kelihatan grogi, lalu melepas alat vitalnya dari mulutku dan agak mudur sedikit. Tapi suamiku berkata,

" Terusin aja nggak pa-pa kok, aku sayang sama istriku.. kalau istriku suka begini.. ya terpaksa aku juga suka.. ayo kita main bareng".

- Akhirnya semua pada tersenyum merdeka, dan tanpa rasa takut sedikit pun akhirnya si bule disuruh tidur telentang, aku tidur di atas tubuh si bule, dan suamiku memasukkan alat vitalnya di anusku, yang sama sekali belum pernah kulakukan.
 Dengan penuh nafsu suamiku langsung memasukkan batang kemaluannya ke dalam anusku. Karena kesulitan akhirnya dia menarik sedikit tubuhku hingga batang kemaluan si bule yang sudah masuk ke liang kewanitaanku terlepas, suamiku buru-buru memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaanku yang sudah basah, di goyang beberapa kali akhirnya ikut basah, dan dicopot lagi dan dimasukkan ke anusku dan..

" Bless..", batang kemaluan suamiku menembus mulus anusku.
" Aduh.. pelan-palan Mas..", seruku.

- Kira-kira hampir setengah jam posisi seperti ini berlangsung dan akhirnya suamiku keluar duluan, duburku terasa hangat kena cairan mani suamiku, dia menggerang keenakan sambil tergeletak melihatku masih menempel ketat di atas tubuh si bule.
 Akhirnya si bule pun pindah atas dan memompaku lebih cepat dan aku pun mengerang keenakan dan sedikit sakit karena mentok, kupegang batang kemaluan si bule yang keluar masuk liang kewanitaanku, ternyata masih ada sisa sedikit yang tidak dapat masuk ke liang senggamaku.

- Suamiku pun ikut tercengang melihat batang kemaluan si bule yang besar, merah dan panjang. Aku pun terus mengerang keasyikan,

" Auh.. auh.. terus Jhon.. auh, keluarin ya Jhon.."

:: Akhirnya si bule pun keluar,

" Auch.. keluar nich.." ucapnya sambil menarik batang kemaluannya dari liang kewanitaanku dan dimasukkan ke mulutku dan menyembur juga lahar kental yang panas, kutelan sedikit demi sedikit mani asin orang bule.

- Suamiku pun ikut menciumku dengan sedikit menjilat mani orang asing itu. Kedua lelaki itu akhirnya tersenyum kecil lalu pergi mandi dan tidur siang dengan puas.
 Sesudah itu aku menceritakan peristiwa awalnya dan minta maaf, sekaligus minta ijin bila suatu saat aku ingin sekali bersetubuh dengan si bule boleh atau tidak.

" Kalau kamu mau dan senang, ya nggak apa-apa asal kamu jangan sampai disakiti olehnya". Sejak saat itupun bila aku ditinggal suamiku, aku tidak pernah merasa kesepian. Dan selalu dikerjain oleh si bule. ..Tamat !!

Para Pembaca Cerita Sex Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Yah


Jumat, 17 Februari 2017

Vagina Kakak Ipar Yang Sempit

Vagina Kakak Ipar Yang Sempit


 Agen Poker Online Terbaik Terpercaya


CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA

Vegina Kakak Ipar Yang Sempit


CERITA DEWASA - Vegina Kakak Ipar Yang Sempit | Begini Cerita Sex Terbaru Yang Saya Buat - Besoknya, aku dirumah sendirian. Ayah dan ibu mertua kerja, istri ku ada kuliah, sedangkan mbak Rini sudah pergi entah kemana.

Anak ku biasanya dititipkan ke tante dari istri ku, karena memang harusnya aku pun sedang mengajar. Aku kerja sambilan jadi tentor di sebuah lembaga pendidikan. Tapi karena tadi pagi ternyata ada sms tidak ada kelas, aku di rumah saja. aku lantas berinisiatif membersihkan rumah. Maklum numpang mertua, jadi harus bantu bersihin rumah.

- Tiba-tiba ada suara motor masuk, ku kira istri ku sudah pulang kuliah, tapi ternyata mbak Rini yang pulang. Mbak Rini masuk tanpa menyapa ku. Aku pun tak peduli, dan selesai bersih-bersih, aku langsung nonton tv. Tak ku duga mbak Rini memanggilku, “le! kesini bentar! aku mau ngomong! penting!” nadanya agak tinggi. Aku yang malas, menghampirinya. Kaget juga aku saat tau di kamarnya dia siap sedang bersiap ganti baju.

" Duduk le! Aku Cuma mau kasih tau kamu, kamu ga boleh lagi onani kaya semalam. bagaimana pun juga kamu sudah punya istri. dan kalau tidak bisa tahan dan horny sekali, kamu kan bisa minta sama aku." kata-kata terakhir mbak Rini adalah kata-kata yang paling aneh yang pernah ku dengar. “jangan bercanda lah mbak. nanti kalau aku mau beneran baru kapok loh” jawab ku setengah tak percaya.

- Mbak Rini dengan tak terduga melemparkan celana dalam yang kemarin ku pakai onani kepada ku, dan lalu melorotkan celana pendek jins yang dia pakai. Aku diam dan kaget melihatnya, Gila, ada apa dengan mbak Rini sih? tanya ku dalam hati. Setelah celananya lepas, dia pun melepas celana dalamnya, lalu melemparkannya pada ku.

" cepat onani lagi pakai celana dalam ku, aku juga mau onani liat kamu onani. biar adil kita" Aku hanya diam, walau kontol ku sudah tegang, dan sangat terangsang melihat dia mulai duduk mengangkang dan memainkan klitorisnya sendiri. Aku mengambil celana dalam yang dipakainya, hitam, agak transparan, dan ku cium, lalu ku sentuhkan ke kontol ku dan mulai onani.

- Tak tahan dengan pemandangan dan tau kalau mbak Rini belum akan orgasme, aku menawarkan sesuatu pada mbak Rini,

" mau ku bikin orgasme enak ga mbak? dijamin minta lagi deh". Tanpa menunggu jawaban, aku pun menghampiri mbak Rini dan mendekat wajah ku ke memeknya. Mbak Rini tampaknya tahu apa yang akan ku lakukan.

- Ku mulai dengan mencium bibir memeknya(memek), mulai menjilati selangkangan dan bagian dalam pahanya. Lalu aku mulai naik menjilati klitorisnya. Mbak Rini yang dari tadi sepertinya menahan desahan, tiba-tiba menekan kepala ku ke memeknya. Aku mulai menikmati seluruh bagian memeknya.
 Aku sangat suka menjilati memek wanita, baunya yang khas, rasanya yang khas, semuanya menggoda ku untuk terus menjilat, mencium dan menghisap memeknya. Mbak Rini ternyata sangat suka ketika aku menghisap dan menggigit klitorisnya. Desahannya makin menjadi saat ku lakukan itu. Jari ku pun tak mau diam, aku mulai memasukkan jari manis dan tengah ku mencari g-spotnya.

- Tiba-tiba mbak Rini membuka semua sisa pakaiannya, lalu menarik tangan kiri ku ke toketnya, dan aku mulai merangsang toketnya. Tak lama, dengan intensnya rangsangan di g-spot dan klitorisnya, mbak Rini pun orgasme, dengan aku yang masih menghisapi klitorisnya kuat-kuat. Basah semua mulutku dengan cairan memeknya.
 Mbak Rini yang sepertinya sudah cukup pulih tenaganya menarik ku duduk di sebelahnya. Aku pun mulai lagi rangsangan di memek dan mulai menghisapi putingnya. Tanpa ku duga, mbak Rini menarik muka ku dan mencium bibir ku penuh nafsu, dan ku layani ciumannya, sambil terus melakukan rangsangan di toket dan memeknya. Tangan mbak Rini tiba-tiba aktif mengocok kontol ku. Selepas ciuman, mbak Rini langsung mengarahkan mulutnya untuk menyepong ku.

- Ku sambut dengan sedikit jambakan rambut, agar batang kontol ku bisa masuk semua dan bisa menyentuh kerongkongannya. Teknik sepong mbak Rini ternyata hebat, entah belajar dimana dia. Istri ku tak pernah mau menyepong ku, jadi aku sangat suka saat mbak Rini ternyata menyepong ku. Kepala kontol ku dihisap keras-keras, dan lubang kencing ku dijilatinya begitu nikmat hingga hampir saja aku orgasme.
 Tak tahan lagi ingin mencoba kakak ipar sendiri, aku langsung minta ijin memasukkan kontol ku ke memeknya yang lumayan sempit.(dibanding istri ku yang sudah pernah melahirkan). Mbak Rini tak menjawab apa-apa, hanya mebuka pahanya lebar, lalu melepaskan kontol ku dari mulutnya, lalu mulai menciumi ku. Perlahan ku arahkan dan ku masukkan kontol ku ke memeknya. Ku tekan pelan, mulai masuk, dan akhirnya masuk semua batang kontolku dalam memek mbak Rini. Mulai ku genjot pelan, kami pakai gaya misionaris.

:: Mbak Rini mulai mendesah agak keras, aku pun mulai mempercepat genjotan ku.

" Enak le? sama dek Ani enak mana?" tanya mbak Rini pada ku yang sibuk menghisap dan menggigit putingnya.
" Dek Ani sudah agak longgar mbak, lebih sempit memek mbak lah. Aku suka banget loh mbak. Apa lagi aku dah hampir 1 bulan ga dapat jatah. Ini benar-benar sangat enak. Toket mbak memang mantap, lebih padat dan besar dari dek Ani. Kemarin-kemarin cuma bisa onani sambil bayangin ngentot mbak Rini. Eh, sekarang malah ngentot beneran. Mbak sendiri kenapa akhirnya mau mbak?" tanya ku sambil tetap menggenjot. Mbak Rini yang kelabakan dengan genjotan ku, menjawab sekenanya.
" ga puas ma mas adi le, dan penasaran sama kontol mu. enak gak kalau masuk memekku? Ternyata gede dan enak ya le. Tau begini, dari dulu-dulu mbak ngajak kamu ngewe. mbak suka banget kamu jilatin memek mbak kaya tadi. nanti lagi ya."
" oke mbak, asal aku dapat memek mbak, aku pasti puasin mbak lah."

- Cukup lama juga gaya misionaris ini. Lalu mbak Rini mulai berinisiatif diatas, memperlihatkan goyangan toketnya yang besar itu sambil ku remas dan ku hisap, bahkan ku gigit yang ternyata membuat mbak Rini tambah liar menggoyangkan pantat dan bahkan mengkegel kontol ku. Tak kuat akan orgasme, ku minta mbak Rini menungging dan aku mulai gaya favorit ku, doggie, yang ternyata juga gaya favorit mbak Rini. Sebelum ku sodok, ku jilati dulu belahan dan lubang pantat mbak Rini.

" Geli le, tapi enak" katanya.

- Saat ku sodok dan ku pacu memeknya dengan agak kasar dan cepat, ku masukkan juga jari telunjukku ke lobang pantat mbak Rini. Mbak Rini mendesah lebih seru seperti menikmati sodokan di kedua lobangnya. Tak lama mbak Rini meminta ku memacu lebih keras dan cepat,

" yang cepet le, lebih dalem lagi, agh…agah…enak le…yang kuat le… agh… mmmhhh… agak kasar…pantat ku kobel aja le… agh… masukin lagi jari mu…. enak le…. bentar lagi aku orgasme… agh…agh…. agh… aaaaaagggghhhhh …… !!!!" teriak mbak Rini yang tak peduli apa-apa lagi selain nikmatnya sex. Aku pun mengistirahatkan sejenak kontol ku. Setelah cukup pulih dan selesai orgasme mbak Rini, kembali ku pacu dengan cepat memeknya. Sebentar saja, aku bertanya,
" mbak, ku keluarin dalem memek ya. biar plong rasanya, dan puas bisa orgasme dalam memek mbak." Mbak Rini hanya terus mendesah dan ku anggap itu jawaban 'ya'.
" mbak…enak mbak…di kegel mbak…kempot kontol ku mbak…enak mbak…agh…agh…keluar mbak!…" Ku tunggu berhenti muncratnya pejuh ku, lalu ku cabut kontol ku agar aku bisa berbaring disebelah mbak Rini.

- Tapi mbak Rini langsung menyambar kontol ku dan menghisap, mungkin membersihkan sisa pejuh ku.

" enak pejuh mu le. pantes dek Ani suka. tapi tenang, aku punya pil kok. kan mas Adi juga gak mau numpahin pejuh di luar memek ku." Ku cium mbak Rini, lalu mulai kurangsang lagi dia. Pejuh ku yang keluar dari memeknya diambilnya dengan jari dan dijilatnya.
" kalau mau coba nanti bisa ku keluarin di mulut mbak deh. mau coba? dek Ani ga pernah mau, jadi ku kira mbak gak suk" kata ku.

- Mbak Rini tak berkata apa-apa, tapi langsung memegang kontol ku dan mulai menyepong.

" Nikmatnya, tau begini dari dulu ya mbak. coba bisa tiap hari begini. asyik deh" Mbak Rini tak berkomentar dan terus menyepong. Aku pun tak mau kalah, ku jilati dubur mbak Rini. Semoga mbak Rini mau di anal.

- Aku yang sudah tak tahan lagi, mulai mencoba memasukkan kontol ku dalam memek mbak Rini. Mulai ku genjot dia dari samping. dan aku pun mulai merayu dia untuk ku anal.

" sakit ah le kalo silit. dan aku gak bisa e'e' lo. kalo pake jari tadi memang enak. tapi kalo pake kontol masih takut." aku terus membujuknya, dan meyakinkan kalau rasa dan sensasinya mirip ngentot di memek.

- Dan entah bagaimana, akhirnya mbak Rini mau mencoba anal. Dengan ini, mbak Rini jadi cewek ke 7 yang ku perawani duburnya. Cewek-cewek sebelumnya, semua teman sex ku, dan tak jarang cewek yang ku ajak One Night Stand pun ku anal, karena mereka sudah pernah di anal. Aku memang suka anal, sempit gimana gitu, sensasi rasanya beda dengan memek.

" Beneran enak lo le, awas kalo sakit doang dan ga enak." kata mbak Rini cemas. Ku jilati silit mbak Rini, dan kupastikan kontol ku sudah cukup licin. Mbak Rini ku minta nungging, dan ku coba buka lubang silitnya, dan mulai ku tusukkan kontol ku perlahan,. Mungkin karena cukup licin, ½ kontol ku sudah masuk ke silitnya.

- Kubiarkan beradaptasi dulu, lalu mulai ku pacu pelan. Tampak mbak Rini menahan sakitnya, tapi mendesah cukup keras. lama kelamaan, karena mulai terbiasa, ku pacu lebih cepat silit itu.

" Enak le, agh…agh…agak cepet dikit dong le…enak silit ku….memek ku di kobel dong le….agh…agh…agh…" pinta mbak Rini. Otomatis tangan kanan ku memainkan klitoris dan g-spot mbak Rini.

- Ku masukkan jari tengah dan manis ku lagi. sementara, mbak Rini sibuk mendesah dan mencubit puting, dan kadang klitorisnya sendiri. Tak lama, mbak Rini meminta ku mengganti posisi. Dia ingin diatas, dan aku menyodok silitnya lagi.

" Enak ternyata le, besok lagi ya, agh..agh.." setelah agak lama, mbak Rini pun orgasme, tapi aku tak memperlambat laju ku.
" agh..aku sudah le"
" sabar mbak, sebentar lagi aku juga sampai..agh…agh..aaagghhh.." ku keluarkan semua sisa pejuh ku di silit mbak Rini.

- Tak lupa sisa yang masih ada di kontol ku di jilat bersih oleh mbak Rini. Aku menciumnya dan bilang

" makasih ya mbak, memek dan silit mbak memang top. jangan marah kalo besok aku minta lagi ya mbak." dan mbak Rini hanya tersenyum
" aku juga puas banget kok le.sudah sana cepet. kamu ada les tho. aku juga mau ketemu temen. keburu dek Ani pulang juga." Mbak Rini bergegas ke kamar mandi, sedang aku masak mi instant karena lapar sekali. Aku dan mbak Rini makan bersama. dan baru ketemu lagi malamnya.

- Malamnya, kami bertingkah biasa saja, kecuali aku tetap tak bisa tidur. Mbak Rini yang terbangun tengah malam bertanya" kok belom tidur le? gak capek? aku aja capek banget.

" jangan bilang kamu minta jatah sama aku malam ini. aku gak bisa. capek banget". dan setengah bercanda, ku perlihatkan kontol ku yang memang lagi tegang padanya. “gak bisa tidur kalo masih tegang begini. sepongin dong mbak, biar loyo dan bisa tidur.”

- Mbak Rini pun tanpa ragu memegang penis ku, dan mulai menyepong.

" Jepit pake toket dong mbak, tapi nanti keluarinnya semua di mulut mbak, gak boleh ada yang tumpah. kalo tumpah aku mau silit mbak." mbak Rini terus menyepong sambil membuka baju tidur yang ternyata dia tidak pakai bra. Langsung dijepit toket 40b mbak Rini sambil dihisap kepala kontol ku.

- Akhirnya, aku pun orgasme yang langsung dihisap semua dalam mulut mbak Rini. Tanpa sisa, dan tanpa komentar selain

" memang lebih enak pejuh mu le daripada mas Adi. gak nyesel aku ngentot sama kamu", dia mencium ku dan masuk ke kamar lagi.

- Banyak sekali cerita seru seks ku dengan mbak Rini. Dia memang tempat pelampiasan utama seks ku. Ku akui aku jauh lebih sering ngentot in mbak Rini daripada istri ku. Tentu semua tanpa ketahuan. Saat rumah sepi, atau quickie di kamar mandi, mbak Rini selalu mau dan minta ku entot. Yang paling favorit tetap silitnya yang sempit itu.
 Sekarang dia kerja di jakarta. Tapi kalau pulang ke jogja, dia pasti minta jatah pejuh pada ku, dan aku akan menikmati silit sempit kakak ipar ku...Tamat !!

Para Pembaca Cerita Sex Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Yah


Sabtu, 11 Februari 2017

Pijitan Adik Ipar Yang Luar Biasa

Pijitan Adik Ipar Yang Luar Biasa

PANENCERSEX |


 Agen Poker Terbaik Terpercaya

CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA

Pijitan Adik Ipar Yang Luar Biasa


CERITA SEX - Pijitan Adik Ipar Yang Luar Biasa | Begini Cerita Sex Terbaru Yang Saya Buat - Aku punya seorang istri berusia 31 tahun yang memiliki adik kandung masih lugu dan pemalu. Sebut saja namanya euis, baru berusia 17 belas tahun. Euis adalah adik ke 3 istriku. ikut tinggal bersamaku karena ingin bersekolah di jakarta. Mertuaku di sukabumi.

- Aku ikut senang iparku tinggal bersamaku karena sekalian menunggu dan mengurus rumahku yang kosong hanya tinggal pembantu akibat kami berdua bekerja. Aku punya kebiasaan dan kegemaran yang kubawa sejak remaja. Yakni senang di pijat. Hampir seminggu sekali orang tuaku memanggil tukang pijat langganannya, dan sekalian pula aku ikut minta di pijat.
 Tak heran, setelah menikah, minimal hampir seminggu dua kali aku selalu minta dipijat istriku. Aku juga punya pembantu. Terkadang pembantuku yang sudah tua juga membantu memijat tatkala istriku sudah kelelahan. Istriku juga bekerja di bank swasta sebagai teller.

- Kisahnya berawal dari suatu hari aku pulang kemalaman karena lembur. Badanku terasa sakit sekali. Aku ingin sekali di pijat. Tetapi istri dan pembantuku sudah tidur. Saat itu aku lihat iparku Euis masih belum tidur dan mengerjakan PR sekolah SMA-nya di ruang keluarga. Karena sudah tak tahan sakit semua badanku, aku coba minta tolong Euis untuk memijat pundakku.
 Euis menurut saja karena memang dia patuh denganku. Awalnya dia ragu karena tak pernah memijat orang. Lalu ku bilang :

"  Tak apa lah, Euis.. asal-asalan aja !. yang penting sakit Aa hilang !". (Aa adalah panggilanku). maka Euis pun mau melakukannya. Mulailah dia memijat bagian pundakku dan Aku tetap mengenakan baju. Sama sekali aku tak punya pikiran macam-macam karena aku mencintai istriku dan menghormati keluarga mertuaku.

:: Aku rasakan ternyata pijitan Euis enak juga. Aku mulai menikmatinya.

" Enak juga pijitan si Euis !", pikirku. Setelah badanku agak enakan, aku minta Euis untuk menghentikan pijitan dan ku minta dia untuk segera kembali ke kamarnya.

- Esok paginya aku ceritakan ke Istriku kalau semalam badanku sakit sekali dan minta maaf terpaksa aku minta tolong Euis adiknya untuk memijatku. Istriku tampak seperti biasa saja karena sangat percaya kalau aku tidak bakal macam-macam ke adiknya.

Suatu hari, aku merasakan kembali sakit pegal-pegal dibadanku. Mungkin karena kebiasaan di pijat, capek sedikit saja serasa tak hilang kalau tidak di pijat. Cepat-cepat aku bawa kendaraanku ke rumah malam itu. Saat tiba di rumah, aku minta tolong istriku yang memang biasanya sudah pulang duluan untuk memijat seperti biasa. Tapi dia bilang sedang capek sekali dan tidak sanggup memijatku. Dia memintaku untuk membangunkan bu sumi saja, pembantuku. Tetapi bu Sumi sudah tidur.

:: Aku lapor ke istriku kalo bu sumi sudah tidur. Tiba-tiba istriku bilang :

" ya sudah minta tolong aja sama euis, tapi pijatnya di sini !". (Di kamarku dan istriku)

- Lalu aku memanggil euis yang kebetulan memang belum tidur. Istriku tiduran di sampingku, ikut menyaksikan kalau aku sedang di pijat tanpa buka baju oleh adik kandungnya. sambil mengajari euis memijat dan ngobrol, istriku lama-lama tertidur pulas.

Sejak hari itu kebiasaanku berlanjut. Aku makin sering di pijat oleh Euis di kamarku. Di saksikan oleh istriku. Frekwensinya kini malah lebih banyak Euis yang memijatku ketimbang Istriku sendiri. Sama-sekali tidak terlintas pikiran kotor untuk macam-macam karena Euis anaknya memang baik dan kuanggap masih kecil.

- Aku juga sering menasehatinya dalam agama meski aku juga bukan orang alim, lalu menasehatinya juga agar hati-hati dalam bergaul supaya tidak terlibat pergaulan bebas.Lama kelamaan aku makin keenakan di pijat Euis dan mulai berani di pijat dengan buka baju.

Akupun mulai berani minta di pijat dengan menggunakan minyak pijat seperti apa yang memang sering dilakukan Istriku.

Aku rasakan pijatan tangan euis memang tidak kalah dengan pijatan istriku. Sampai beberapa bulan berlalu aku makin ketagihan dengan pijatan Euis iparku. Ohya, Tak lupa setiap kali di pijat, aku selalu memberikannya uang Rp.100.000. Sesuatu yg istriku juga mengizinkan aku di pijat Euis karena melihat aku juga memberinya uang.

- Sampailah di suatu malam yang hujan deras, istriku sedang tertidur pulas saat aku baru tiba di rumah malam hari. Badanku pegal sekali. aku meminta euis untuk memijatku. Di tengah pijatan, aku merasakan tiba-tiba muncul gairah ingin sekali berhubungan seks dengan Istriku Tetapi istriku sudah tidur.

Aku pusing sekali, mungkin karena gairah yang naik tiba-tiba, kini aku jadi mulai terangsang oleh sentuhan pijatan Euis. Malam itu setan membawaku untuk mencari rangsangan lebih. Karena gairah seks ku sedang naik. Tak seperti biasanya, aku yang paling-paling hanya minta di pijat di bagian kaki, kepala dan pundak tanpa buka baju. Kali ini minta lebih… Aku minta Euis untuk memijat bagian dadaku !.

:: Semula Euis ragu-ragu karena tak biasanya aku minta pijat di bagian itu.

" Ayo is, gak apa-apa sekali-sekali, tumben nih bagiaan ini (dada) Aa agak pegel banget !". Pintaku.

- Akhirnya Euis menuruti permintaanku. Aku menarik nafas dalam-dalam menikmati kulit tangan iparku yg dilumuri minyak sedang memijat sensitif dadaku untuk pertama kalinya. Aku jadi sering menelan ludah malam itu. Sungguh aku kian terangsang setiap telapaknya mengenai bagian puting di dadaku.

" Euis.. !" Kataku.
" Agak di-lama-in yah pijatnya di bagian itu. Abis lagi pegal !". Kataku.

- Jam menunjukkan pukul 23.00. Selesai sudah pijatan Euis. Aku minta Euis untuk tidur ke kamarnya. Aku yg di kondisi gairah memuncak, sudah tak kuasa lagi menahan. Ku bangunkan Istriku. Tetapi dia ogah-ogahan.
 Seperti biasa kalau sudah begini, aku punya sedikit kelainan seks. Ku buka celana Istriku dalam kondisi dia tertidur, ku baringkan tubuh istriku dalam keadaan tengkurap, ku tuntaskan hajatku malam itu dengan bermasturbasi menggejot-genjot pantat istriku yg kadang akhirnya jadi terbangun dan membantu menggoyang-goyang pantatnya..

" Crooott…. Crooot… !", air maniku tumpah di pantat Istriku.

- Waktu terus berjalan. Setiap kali aku pegel, aku minta di pijat Euis, aku kini selalu minta dia berlama-lama memijat di bagian dada. Terutama saat istriku mulai tertidur. Semakin lama aku makin menikmati. Sensasinya semakin lain. Dalam keadaan terpejam mata, aku mulai berpikir aneh-aneh.
 Ada satu hal yang membuatku heran, ketika itu, saat memijat di bagian dada, aku merasa Euis memperlambat dan memperlemah tangannya seperti mengelus memberi rangsangan. Aku sudah tak memperdulikan lagi rasa malu saat putingku membesar dan mengeras dibuatnya. Mungkin dia sudah tahu kalu aku terangsang.

- Mataku tetap terpejam menikmati sensasi hebat itu seolah tidak tahu apa yang di lakukan oleh tangannya. Aku juga merasa setiap euis memijat bagian dadaku, nafas Euis juga ikut makin memburu dan seperti tersengal-sengal. Sesekali aku intip dari keremangan lampu kamar yg ku redupkan, payudara Euis makin membesar.
 Lama-kelamaan tiap di pijat aku mulai punya pikiran kotor. Nafsu sudah menguasaiku. Aku ingin sekali Euis bukan saja mengelus dadaku, dalam khayalanku aku ingin dia bisa memainkan jarinya di putingku. Bahkan menjilatinya.

- Aku mulai mikir-mikir, mencari-cari rencana, bagaimana caranya agar Euis bisa memainkan putingku dengan leluasa dan bebas, tanpa kehadiran istriku di sampingku seperti biasanya. Sesuatu keliaran yang tak pernah terbayangkan. Adik ipar yang aku kasihani dan sayangi sebelumnya. Masih remaja pula.
 Di kantor aku jadi sering terbayang-bayang pijatan dan elusan tangan Euis di dadaku. Sampailah Suatu hari sengaja aku pulang kantor duluan. Sekitar jam 2.30 siang dimana Euis biasanya memang sudah pulang dari sekolah.

- Hari itu ternyata benar. Euis sedang menonton TV. Tanpa ragu Aku minta Euis memijatku. Pembantuku di kamarnya tidak curiga sama sekali karena memang dia sudah tahu kebiasaanku yang di pijat Euis di kamarku. Karena pernah satu kali mereka berbarengan memijatku malam-malam. Siang itu Aku minta Euis untuk memijat lebih lembut lagi di bagian dadaku. Aku sengaja menutup gorden dan memadamkan lampu agar jadi lebih remang-remang meski matahari masih tinggi.

- Siang itu Aku rasakan tangan Euis begitu leluasa dan bebas seolah memberi rangsangan ke dadaku tanpa takut di ketahui kakaknya. Selama di pijat Aku merasa Euis tidak lagi memijat dadaku tapi seolah membelai-belainya. Aku makin tidak tahan. Lalu nekat aku bilang : “Euis, boleh pijatin puting Aa pake jari-jari Euis nggak ?” Kataku nekat.

" Hah.. ? Gimana caranya, A ? Kok pijat putingnya ?, " Katanya heran atau mungkin pura-pura heran.
" Aa paling suka kalo Teteh (panggilan istriku) pijatin puting Aa. Gampang kok !." Sambil ku pegang tangan dan tuntun jarinya untuk menunjukan caranya. Entah karena lugu, atau pura-pura tidak tahu, dia menurut saja dan meneruskan memainkan putingku dengan jarinya.

:: Aku bilang :

" enak sekali, Euis. lebih pelan yah, tapi tolong jangan bilang-bilang Teteh, ya !"
" Memang kenapa, Aa ?"
" Gak apa-apa, khawatir nanti Teteh marah dan salah sangka ", kataku.
" Ya iya, Aa, Euis juga malu !". Katanya dengan wajah lugu.
" Euis tahu gak, Aa paling suka kalau dimain-mainkan gini putingnya. Teteh juga paling suka kalau di giniin putingnya," kataku.

:: Euis diam saja mendengarnya.

" Gini Euis, kayaknya posisi Aa kurang nyaman deh, gimana kalo Euis sambil tiduran juga pijatin puting Aa ?," Pintaku.

- Entah kenapa Euis menurut saja dan ikut merebahkan tubuhnya sehingga kini aku berhadap-hadapan dengannya sambil tiduran.
 Jarinya terus saja memijat putingku. Aku makin kehilangan akal sehat. Dengan nekatnya aku bilang :

" Euis, sini Aa ajarin kamu gimana caranya memijat puting Aa yang bener, karena kalau cara pijat Euis kayak gini lama-lama puting Aa jadi perih !." Kataku

:: Kemudian ku lanjutkan kalimatku :

" Tapi… Euis sendiri harus ngerasain di pijat !, nanti Aa mau praktekin memijat Euis, supaya nanti kalo pijetan Euis makin enak, Aa akan kasih uang yg lebih banyak !".
" Maksud Aa ?", tanya Euis.
" Sini deh Aa langsung pijetin Euis aja. Euis rasain aja !"
" Ntar kalo teteh tahu gimana ?"
" Ya jangan kasih tahu dong, ini rahasia kita aja". Kataku

- Tanpa buang kesempatan aku langsung nekat memijat telapak kaki Euis. Agar dia tidak langsung curiga. Aku pura-pura pijat dari telapak kaki agak lama. Trus menjalar ke betis. Kemudian ku minta Euis untuk duduk. Lalu ku pijat di bagian leher, pundak dan kepala tanpa Euis membuka baju.
 Lama-lama setelah Euis mulai merasa enak, aku mulai berani memakai minyak pijat. Aku memulainya dari bagian leher. Pelan-pelan dan sesekali kusentuh bagian bawah kupingnya, agar dia terangsang. Aku pijat pelan-pelan dan lama-lama di bagian itu. Euis mulai menikmati dan tak ada penolakan sama sekali. Trus aku mulai memijat turun ke bagian pundak belakang.

- Dengan sangat hati-hati, jemariku mulai meraba memijat bagian pundak depan. Ku lihat Euis makin terlena, meski matanya terpejam, aku tahu dia tidak tertidur. Agar lebih leluasa tanganku memijat dari belakang, Aku mencoba meminta Euis untuk membuka kancing bajunya.

" Euis… ! Kancing bajunya buka satu ya !, supaya Aa gampang pijat dada atas Euis !."

:: Dan… Euis menuruti !.

" Yess… !", senangnya hatiku !.

- Jariku makin menurun memijat ke wilayah dada, di bagian atas payudara. Aku bisikkan kata-kata untuk meminta euis terus memejamkan mata dan menikmati musik lembut yg sengaja aku putar.
 Tanganku makin turun memijat ke bawah. Seolah sedang berenang di dada dengan dengan gaya katak. Jari-jariku mulai merasakan bagian atas bukit payudara. Wow… Sudah meninggi dan mengeras. Nafas Euis makin tersengal-sengal. Semakin ke bawah… Ke bawah… Dan…

- Inilah kesempatan yang tepat. aku sapu dengan lembut bagian paling vital di payudara seorang perempuan. Dengan begitu lembut sekali aku sapu putingnya dengan jemariku. Euis seperti tak menolak sama sekali. Tapi sedikit mendesis, seperti agak takut.
 Karena tak ada penolakan berarti, ku sapu saja putingnya beberapa kali. Tak juga ada penolakan berarti, akhirnya kumainkan terus jari telunjukku di atas putingnya saja. Euis melipat bibir tanda keenakan sambil sesekali menyapu bibir dengan lidahnya.

" Euis…", bisikku.
" Yang enak kalau nanti main-mainin puting Aa.. ya kayak gini !. Enak banget, kan ?".

:: Euis mengangguk tanpa kata-kata. Lidahnya sesekali keluar dari bibirnya.

" Euis mau yg lebih enak lagi nggak ?" Kataku.
" Buka ya kancingnya semuanya", kataku

- Aku lihat Euis sudah terangsang sekali. Entah karena lugunya, saat kubuka semua kancingnya dia diam saja. Lalu ku buka juga BH-nya meski sempat sedikit menolak. Akhirnya ku rebahkan badan euis dengan posisi telentang, lalu aku mainkan jemariku di atas puting yg merah coklat muda itu.

" Euis tidur aja ya, nikmatin aja sesuatu yang paling dahsyat enaknya, euis pasti ketagihan deh !"
" Euis mau diapain Aa ?"
" Ssst…. Rasain yah", sambil ku belai-belai rambutnya

:: Tanpa panjang kata lagi……

:: Ku jilati saja puting yang masih sebesar kacang hijau itu….!!!

:: Tubuhnya menggelinjing. Ku mainkan ujung lidahku dengan lembut di atas putingnya. Euis mendesis seperti ular :

" sssssstttt…. Eeeeeehhhh… Euuuuhh !"
" Enak kan, Euiiiiis ?" Tanyaku

- Euis diam saja. Matanya tetap terpejam kuat-kuat. Mulailah Ku jilati seputar payudaranya, kemudian turun ke bagian perutnya. Di pusarnya ku mainkan lidahku agak lama. Sambil tanganku meremas-remas payudaranya. Mulutku kini naik ke bagian lehernya.
 Dia tampak keenakan ku hisap-hisap tiap lekuk lehernya. Kembali ku hisap setiap sudut bagian sensitif di dadanya. Ku sedot di pangkal payudaranya sampai meninggalkan tanda merah. Ya.. Aku sengaja mencupangnya sampe ada 4 tanda. Kulitnya kuning langsat nan bersih.

- Aku jelajahi setiap lekuk-lekuk tubuhnya dengan kecupan dan sedotan-sedotan lembut. Ku jilat dan ku hisap juga ketiaknya pelan-pelan sekali. Aku coba mengayati kenikmatan tiada tara ini. Akhirnya ku cium bibirnya. Dia menolak tak mau. Aku terus berusaha. Aku rangsang kembali di putingnya agak lama. akhirnya.. Euis pasrah menyerahkan mulutnya. Ku sedot dengan penuh penghayatan bibirnya.
 Kuminta Euis mengeluarkan lidahnya. Tanpa ragu ku kecup dan ku hisap lembut lidah gadis 17 tahun itu. Aku sudah lupa kalau euis adalah adik kandung istriku. Euis mulai lancar belajar berciuman denganku. Kuminta euis menyedot lidahku. Hanya dalam tempo beberapa menit Euis makin pandai beradu sedot. Ludahnya tidak berbau sama sekali. Pelan pelan jariku sudah mulai meraba bagian bawah selangkangan. Tapi dia selalu saja menepisnya.

:: Aku sudah tak kuat lagi. Lalu ku buka celanaku. Euis seperti ketakutan.

" Ngapain Aa ?, jangan !, Euis takut !".
" Gak apa-apa Euis. Aa gak akan merawanin kamu. Sungguh. Ayo pegang punya Aa aja !".
" Jangan Aa !, Euis takut !".
" Sumpah Aa gak bakalan merawanin Euis, Aa mau minta tolong di pijetin barang Aa. Pake minyak pijat !"

- Euis seperti mau nangis. Akhirnya dengan merayu dan sedikit paksaan, tangan Euis mulai berani memegang. Awalnya takut-takut. Lalu kuminta euis untuk memijat alat vitalku. Aku ajari mengocok dengan istilah memijat.

" Ya gitu Euis… Aa cuma mau Euis giniin Aa aja kok, Aa juga takut merawanin Euis. Kalo Euis hamil nanti gimana !". Kataku.

- Makin lama Euis makin tenang. Sehingga makin lancar mengelus-elus alat vitalku. Lalu aku ajari cara mengocok alat vitalku. Sambil berciuman, aku terus mengurut payudara euis dengan lembutnya. Tapi aku merasa kocokan Euis belum pas dan tidak enak. Aku coba dengan berbagai posisi tangan Euis. Tetap saja tidak enak.
 Lalu Aku minta dia nantinya tidur tengkurap saja. Buka celana jeans tapi tidak membuka celana dalam. Aku jelaskan caraku onani di pantat kakaknya. Cukup lama aku merayunya, akhirnya dia setuju. Sebelum tidur tengkurap. Aku ciumi lehernya dari belakang. Lalu sesekali sambil menghisap lidah. Tanganku memijat payudaranya dari belakang. Aku sudah tak kuat lagi. Kini Ku minta dia tidur tengkurap saja.

" Maaf Euis, Aa mau onani di pantat Euis aja ya. Euis buka celana jeeans Euis tapi gak usah buka celana dalam. Aa pijam belahan pantat Euis aja. Aa gak bakalan sodomi !.".

- Lalu ritual kelainan seks-ku dimulai. Ku jilati pantat Euis. Lalu akhirnya ku tindih pantat yang masih sekel itu. Aku tempelkan penisku di belahan pantatnya. Aku genjot pantatnya. Ku peluk tubuh Euis sambil tanganku meremas payudaranya dari belakang. Hampir di ujung puncak orgasme, ku tingkatkan frekwensi genjotan. Dan :

" croooot… Crooot… Crooot… !" Keluar air cintaku banyak sekali membanjiri bagian atas pantat adik iparku.

- Dia kaget sekali. merasa aneh dengan cairan yang baru pertama kali dilihatnya. Ku lihat matanya memerah. Ya… Euis menangis, meski tangis tak bersuara !. Mungkin dia menyesal melakukannya, apalagi menghianati kakaknya, pikirku. Akupun merasa menyesal juga saat itu. Kenapa sampai bisa aku berbuat begitu hina kepada adik iparku sendiri.
 Tapi namanya nafsu memang sangat sulit terbendung. Memang benar, perang terbesar di dunia adalah perang melawan hawa nafsu. Dan aku kalah. Setelah kejadian itu aku tak pernah pijat lagi. Dan Euis tidak mau. Sampai di tiga bulan kemudian, aku diminta tolong oleh istriku mengantar uang ke rumah mertua di sukabumi dengan di temani euis berdua saja.

- Entah setan apa kok tiba-tiba kami sudah berciuman di mobil. Tak terduga sama sekali. Perang melawan nafsu tak terkendali lagi, aku lagi-lagi kalah. aku sempatkan mampir ke sebuah hotel di perjalanan. Kami ulangi lagi peristiwa yg sama, meski hanya check in 3 jam saja.
 Sejak peristiwa itu, kami sering bercinta tanpa melakukan coitus. Paling penisku di peting, di kocok, di jepitkan ke pantat, di jepit ke payudara, bahkan di oral. Akupun sering meng-oral Euis karena dia sukanya memang di oral.

- Hingga kini, euis masih tetap perawan. Euis sudah kuliah di salah satu perguruan tinggi atas biayaku. Dia belum mau pacaran dengan orang lain meski banyak yang mau. Euis juga jadi ketagihan untuk menikmati seks denganku, sering tiba-tiba dia meneleponku untuk mengajak “istirahat” di hotel.
 Apalagi kalau bukan minta dilayani kebutuhan seks-nya dengan cara masturbasi. Ada banyak pria keren yang datang ke rumahku untuk mendekati Euis, aku sering cemburu. Kalau sudah begitu nafsuku suka naik, Biasanya aku lampiaskan dengan mengajak check in dia di hotel esoknya.

- Untunglah aku masih bisa menahan diri untuk tidak memperawani nya.Tapi entah sampai kapan...Tamat !!

Para Pembaca Cerita Sex Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Yah