poker terbaik dan terpercaya
agen bola terbaik dan terpercaya
2011-06-27T19:34:00+01:00 ...
http://example.com/mypage Mon, 27 Jun 2011 19:34:00 +0100 ...
http://example.com/mypage 2011-06-27T19:34:00+01:00 ...
  • Judi Poker Terbaik

    HOT PROMO BONUS NEW MEMBER 30%

  • Poker Terbaik Uang Asli

    HOT PROMO BONUS DEPOSIT 10%

  • Bandar Poker Terbaik Uang Asli

    LAYANAN 24 JAM CS PROFESIONAL

Minggu, 29 Januari 2017

Merasakan Orgasme Yang luar Biasa

 Bandar Ceme Domino QQ

CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA

Merasakan Orgasme Yang luar Biasa


CERITA SEX - Merasakan Orgasme Yang luar Biasa | Begini Cerita Sex Terbaru Yang Saya Buat - " Please.. Too.. Kerjai aku lagi Sayang! Perkosa aku sekarang juga!" racau Helga makin tak karuan.Kali ini jemari lentiknya menggantikan penis Anto bermain di sekitar kemaluannya. Digosok-gosoknya vaginanya yang semakin terasa gatal itu.

- Helga benar-benar menginginkan penis Anto. Sambil mengelus-elus dan mengeluar masukkan jari tangan kanannya ke dalam vaginanya, ia terus menggelinjang dan merintih. Sementara itu tangan kirinya tak henti-hentinya meremas-remas payudaranya sendiri.

" Please.. Too.. Garap akuuhh.. Perkosa akuuhh.. Hamili aku! Perlakukan aku sesukamu Sayang! " racau Helga makin menggila.Anto terus menggoda Mbak Helga itu, sambil mengocokkan penisnya di hadapan Helga . Hal ini tentunya makin membakar gairah Helga . Dirinya semakin mendesis-desis dan menggeliat tak karuan.

- Tak kuat melihat pemandangan menggiurkan di hadapannya, Anto langsung mendekati Helga , memeluk tubuh montok Mbak Helga itu dan menindihnya penuh nafsu. Bibir seksi Helga langsung menyambut pagutan panas pemuda itu. Dihisapnya lidah nakal Anto yang langsung menjilati seluruh permukaan bibirnya. Helga begitu menikmati sensasi permainan ini.
 Ia semakin melupakan kejadian pemerkosaan tadi dan justru semakin dibuat menggila oleh pemuda itu. Tak terhitung lagi berapa kali lendir pelumas keluar dari dalam vaginanya yang semakin terasa panas bila bergesekan dengan paha atau penis Anto. Rupanya Anto pun menyadari hal ini. Ia telah berhasil membakar gairah Mbak Helga itu sepanas-panasnya.

- Dan ia pun semakin tak sabar untuk mendorong masuk lagi penisnya ke dalam vagina Mbak Helga itu.

" Aku nggak kuat lagi Sayang! Kumasukkan sekarang ya!?" pinta Anto sambil menciumi wajah Helga , sementara tangan kanannya mengocok penisnya yang telah menegang penuh tepat diantara selangkangan Helga yang mengangkang lebar.
" Gila kau Sayang! Kenapa nggak dari tadi? Aku juga sudah nggak kuat! Cepat masukkan Thoo! Ssshh.." racau Helga sambil mengangkat pinggulnya mengarahkan vaginanya yang merah basah, kontras dengan kulit putih mulusnya mendekati penis Anto yang menegang dipenuhi urat-urat.

- Dan tak lama kemudian..Blesshh.. Melesaklah penis itu ke dalam vagina Helga perlahan-lahan.

" Ssshh.. Ooohh.. Teruusshh Sayang.. Mmmhh" bisik Helga sambil mulutnya menganga lebar dan matanya terbelalak, pertanda ia amat menikmati penetrasi itu.
" Mbak Helga e.. Nnngghh.." desah Anto menyertai gerakan pinggulnya mendorong masuk penisnya perlahan-lahan ke dalam vagina Helga .Ia amat menikmati setiap inci rongga vagina Helga yang dilewati penisnya. Vagina itu begitu kenyal, panas, basah dan terasa berkedut-kedut seakan-akan sedang memijat penisnya yang sedang berada di dalamnya.

- Saat penisnya sudah berada penuh didalam vagina Mbak Helga itu, tanpa membuat gerakan apapun, keduanya menikmati sensasi demi sensasi yang mereka rasakan. Tanpa langsung mengocokkan penisnya, Anto menciumi seluruh bagian tubuh Helga yang berada dalam jangkauannya bibir dan lidahnya.
 Dipilinnya puting Mbak Helga itu dengan menggunakan giginya. Diseruputnya berulang-ulang puting itu penuh nafsu. Sesekali ia menyupang buah dada Mbak Helga itu, sehingga disana-sini meninggalkan garis merah yang kontras dengan warna putih kulit payudara Helga .

- Keduanya semakin terbakar gairah, hingga di satu saat, keduanya tak kuat lagi menahan nafsu yang tertahan, tanpa dikomando oleh salah satu dari mereka, baik Anto maupun Helga membuat gerakan yang mengejutkan dengan sama- sama mengangkat pinggul mereka sejauh mungkin tetapi tanpa melepaskan ujung penis Anto, kemudian secara berbarengan keduannya saling menghujamkan pinggul dan selangkangan mereka.

" Aaahh yyhhaahh.. Ssshh.." teriak Helga saat penis Anto melesak masuk dengan cepat ke dalam vaginanya dan mentok menabrak dinding rahimnya.
" Ggghhaahh.. Oooffhh.. Mmmhh.." racau Anto tak kuat menahan suaranya sendiri.Kemudian keduanya langsung saling berlomba mengayunkan pinggul mereka. Anto yang sudah menahan nafsu sejak tadi langsung memompa vagina Helga secepat mungkin. Begitupun dengan Helga , ia mengangkangkan selebar mungkin pahanya yang putih mulus dan mengimbangi gerakan pinggul Anto dengan sedapat mungkin menyambut penis pemuda itu dengan vaginanya bila ia merasakan pinggul Anto bergerak ke arahnya.

- Keduanya langsung saja saling berlomba untuk memberikan yang terbaik buat pasangannya dan saling mengejar meraih kenikmatan. Ruangan itu pun langsung dipenuhi suara erangan kenikmatan keduanya diiringi decak becek dari vagina Helga dan sayup- sayup terdengar suara hujan yang makin lama makin deras sehingga semakin menimbulkan hawa dingin yang justru makin membuat keduanya terbakar nafsu. Helga begitu menikmati permainan pinggul Anto. Jujur saja dalam hatinya ia mengakui bahwa permainan pemuda itu begitu hebat sampai-sampai terkadang ia tak sempat mengambil nafas.
 Anto mengayunkan pinggul begitu cepatnya seakan-akan ia sedang diburu-buru oleh suatu hal sehingga ia ingin cepat-cepat mengakhiri permainan ini. Erangan Helga yang terbata-bata akibat serangan goyangan pinggul Anto yang begitu cepatnya justru semakin membakar Nafsu Anto. Ia begitu menikmati saat memandangi wanita yang sedang disetubuhinya itu mengerang tak jelas dan kadang-kadang meneriakkan umpatan kasar dan jorok yang secara tak sadar keluar dari mulut seksi Helga yang sedang diperbudak oleh gairah.

" Ooohh.. Masukkan penismu lebih dalam Sayang! Puaskan dirimu! Perkosa aku! Hamili Aku! Aaahh.. Aahh.. Yyyiiaahh.. Mmmhh.. Ooohh.. Ttterrusshh.. Yyyaahh.. Therusshh.. Nnngghh.. SSsshshh.." racau Helga sambil kedua tangannya mempermainkan dan meremas payudaranya sendiri.

" Ooohh.. Mbak Helga .. Mmmhh.. Tannttee.. Nikmat banget Sayang! vaginamu nikmat banget Mbak Helga !!" racau Anto terbata-bata.

" Ttterruusshh.. Yyyiiaahh.. Mmmhh.. Perkosa aku! Aku pelacurmu Thoo.. Puaskan dirimu! Ayoohh.." Helga semakin menggelinjang tak karuan dan semakin menggila oleh nafsu.
" Ayoo Sayang.. Hamili aku! Perkosa aku! Aku budakmu Sayang! Teruss.. Ohh.. Ooohh.. Ghhaahh.." Mereka bermain dengan posisi Helga mengangkang lebar-lebar dengan kakinya bertumpu pada rak mainan di kanan kirinya sambil kedua tangannya terus bergerilya ditubuh Anto atau tubuhnya sendiri meremas-remas buah dadanya dan menjambaki rambutnya sendiri.

- Sedangkan Anto terus bertahan diatas tubuh Mbak Helga itu dengan lutut yang bertumpu ke lantai dan mulutnya yang terus mengecupi seluruh bagian tubuh Helga yang bisa dijangkaunya.

Pinggulnya terus memompa vagina Helga dengan tempo cepat sehingga keduanya benar-benar bermandikan keringat. Sesekali Anto menjilati tubuh Mbak Helga itu yang basah oleh keringat. Dijilatinya dengan keringat yang bercampur dengan aroma parfum dari tubuh Mbak Helga itu. Mereka bertahan dengan posisi itu selama beberapa menit sampai akhirnya Anto merasa pegal di kedua lututnya karena terus menumpu bobot badannya.

- Tak lama kemudian Anto mengajak Helga untuk berganti posisi yang langsung disetujui oleh Mbak Helga itu. Kali ini Helga lah yang menentukan posisi permainan mereka.

Ia langsung mendorong tubuh Anto agar berbaring dilantai yang dingin itu, kemudian Mbak Helga itu langsung menggenggam erat penis Anto, dikocok-kocoknya sebentar, kemudian dijilatinya penis yang basal dilumuri oleh lendir dari vaginanya sendiri.

Helga begitu menikmatinya. Dijilatinya hingga tak ada lagi sisa lendir dari vaginanya yang menempel di penis Anto. Pemuda itu makin terangsang oleh permainan Helga.

 Ia benar-benar menikmati pemandangan Helga yang sedang menjilati lendir dari vaginanya sendiri tanpa rasa jijik.Sepertinya Mbak Helga itu benar-benar haus akan kenikmatan. Tak ada bagian dari batang kemaluan pemuda itu yang luput dari garapannya. Sampai-sampai terkadang pinggul Anto dibuatnya mengangkat bila lidahnya bermain menjilati bola kembar milik Anto dan menjilati lubang anus Anto.

- Setelah penis Anto bersih dari lendir kenikmatannya, Helga langsung berdiri, memutar, mengambil posisi berlawanan dengan Anto, kemudian ia berjongkok dengan posisi pantat dan vaginanya tepat dihadapan wajah pemuda itu.“Jilati Sayang! Puaskan rasa hausmu! Ssshh..” pinta Helga penuh nafsu.

" Mmmhh.. Harum banget Mbak Helga ! Sssllrrpp.." bisik Anto sambil memulai permainannya menjilati vagina dan anus Helga yang berjonkok tepat diatas wajahnya.
" Aaahh.. Ssshh.. Nikmatt Tttoo!! Terrusshh.. Iyyaahh.. Mmmppffhh.." racau Helga .

- Jemari Anto ikut memainkan vagina Helga , sehingga sesekali Helga menjerit kecil bila ia merasakan 1, 2 atau 3 jari Anto masuk ke dalam vaginanya.

" Aawww.. Nakal kamu To!" Jerit Helga saat ia merasakan Anto menggigit klitorisnya. Dan.. Seerr.. Langsung saja vaginanya bergetar hebat dan Helga pun mendapatkan orgasme entah keberapa kalinya, Mbak Helga itu pun semakin merem melek dibuai permainan Anto.

- Anto yang menyadari bahwa Helga baru saja mendapatkan orgasmenya langsung mencaplok vagina dihadapannya, dijilati dan dihisapnya kuat-kuat berharap agar ia pun mendapat jatah lendir kenikmatan yang keluar membanjiri vagina Mbak Helga itu.

" Aaahh.. Ggghaahh.. Gellii Sayang! Ampun! Ooowww.. Mmmhh.." racau Helga , karena ia merasakan kegelian dan kenikmatan yang amat sangat saat Anto menghisap-hisap dan menjilati vaginanya yang baru saja merasakan orgasme itu.

- Vaginanya semakin berkedut-kedut tak karuan. Helga memejamkan matanya erat-erat menikmati perasaan yang membuatnya melayang itu. Ditengah-tengah buaian orgasmenya, antara sadar dan tak sadar ia merasa ingin kencing dan tak kuat untuk menahannya.
 Perasaan kebelet kencing itu benar-benar mendadak dan tak tertahankan, sampai-sampai..

" Sebentar Sayang! Ahh Stopp!" pinta Helga sambil mengengkat pinggulnya menjauhi wajah Anto yang sedang didudukinya itu.
" Kenapa Mbak Helga ?" Tanya Anto keheranan.
" Aku.." Belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba.. Serr.. Keluarlah air kencing Helga dari dalam vaginanya langsung menyembur wajah Anto hingga pemuda basah kuyup.
" Ahh.. Maaf!" ujar Helga benar-benar merasa tak enak.
" Wow.. Mmmhh.." Rupanya kejadian itu justru membuat Anto kegirangan dan langsung saja mencaplok vagina Helga yang masih mengangkangi wajahnya dan sedikit-demi sedikit masih meneteskan air kencingnya. Diraup dan diteguknya cairan yang masih menetes itu langsung dari sumbernya.
" Hei! Itu jorok kan!? Mmmhh.. Aaahh.." desis Helga sambil menahan geli karena tak henti-hentinya mulut Anto menyedot-nyedot vaginanya.
" Jorok? Nikmat banget Sayang! Mbak Helga mau?" ujar Anto sambil berusaha bangun setelah mengecup kecil klitoris Helga , langsng mendekati wajah tente keheranan Mbak Helga itu.
" Hmm.. Kayaknya nikmat juga deh! Sini Sayang!" pinta Helga sambil menarik wajah Anto dan langsng menjilati seluruh bagian wajah itu.

- Bahkan ia sempat mencaplok dan menyedot sisa-sisa air kencingnya yang dikulumkan oleh Anto untuknya.

" Hhh.. Nikmat Sayang! Aku benar- benar dibuat gila olehmu Sayang!" racau Helga sambil terus menjilati sisa-sisa air kencingnya sendiri yang membasahi dada dan leher Anto.

-  Dalam hatinya ia mengakui kelihaian pemuda itu dalam membuai nafsunya. Belum pernah ia diperlakukan seperti ini oleh siapapun, terlebih suaminya yang seringkali tak pernah membuatnya puas seperti saat ini.

Setelah puas menjilati wajah, leher dan dada Anto yang berlepotan dengan air sisa-sisa air kencingnya sendiri itu, Helga langsung bangkit berdiri, kemudian mengambil posisi mengangkangi penis Anto yang masih menegang dengan gagahnya. Anto yang terlentang di lantai memandangi tubuh montok Helga yang membelakanginya dan saat ini tengah mengarahkan selangkangannya tepat diatas penisnya.

 Dipandunya pinggul Mbak Helga itu dengan memegangi bongkahan pinggul Helga agar segera melesakkan vaginanya dihadapan penis Anto. Pemandangan dihadapan pemuda itu begitu menggiurkan.

Bongkahan pantat yang putih mulus, selangkangan yang sedang mengangkang lebar dan perlahan-lahan turun mendekati penisnya, dan lubang anus yang kemmerahan, kontras dentgan kulit putih mulus Helga .Tak henti-hentinya Anto menelan ludahnya sendiri. Ia benar- benar tak sabar untuk menyatukan raga bagian bawah mereka lagi.

- Dan tanpa diduga, ternyata Helga memang sengaja mempermainkan Anto. Ia tak langsung membiarkan penis dibawahnya itu melesak masuk ke dalam relung vaginanya. Diputar-putarnya pinggul montoknya tepat di atas penis Anto, hingga terkadang vagina atau lubang anusnya bergesekan dengan kepala zakar milik Anto, yang semakin membuat Anto melenguh dan menggelinjang tak karuan.

" Ayo Mbak Helga ! Jangan nakal gitu dong!" bisik Anto tak sabar.
" Biar tahu rasa kau!" Ya gitu itu nggak enaknya kalau digodain To! Biar sekalian kamu tahu kalau aku juga bisa nakal Sayang! Kerling Helga.

" Wah, Mbak Helga nakal banget sih! Sini kupukul pantat montoknya!" ujar Anto sambil kemudian menampar gemas bongkahan bokong Helga . Plak'..
" Aawww.. Ssshh.." teriak Helga kaget.

" Ok deh kalau sudah nggak sabar gitu!".Cepetan Mbak Helga ! Aku sudah mulai gila nih!” rujuk Anto sambil mengelus-elus bongkahan kanan pantat putih yang sekarang memerah akibat tamparan gemasnya tadi.

" Hhh.. Biar tahu rasa kamu Sayang!" ujar Helga sambil menggeraikan rambut ikalnya kekiri, kemudian dengan tangan kanannya masih berpegangan pada rak, tangan kirinya menggenggam penis Anto yang semakin menegang dan dipehuhi urat-urat itu kemudian membimbingnya melesak perlahan-lahan masuk ke dalam belahan vaginanya.Blleesshh..
" Ooohh.. Ssshh.." desah Helga penuh kenikmatan.

" Mmmhh.. Terush Mbak Helga .. Nikmat dan hangat!" bisik Anto sambil meregangkan kakinya lebar-lebar dan semakin menyorongkan pinggulnya mendekati selangkangan Helga . Helga terus menekan selangkangannya menerima hujaman penis Anto dari bawah. Badannya membelakangi tubuh Anto. Kepalanya menunduk menahan rasa nikmat yang menggelora dibagian selangkangannya.

- Kali ini kedua tangannya berpegangan pada rak disampingnya. Tubuhnya berjongkok sambil sedikit memutar pinggulnya berharap agar setiap sisi relung vaginanya dapat tersentuh oleh denyut penis pemuda itu.

Bola matanya nyaris berputar ke belakang dan tak henti-hentinya ia menggigit bibirnya sendiri sambil mengeluarkan suara desah kenikmatan.Setelah Helga merasakan kepala zakar Anto sudah membentur mentok dalam vaginanya, masih dalam posisi berjongkok ia terdiam, menikmati sensasi yang dirasakannya jauh dalam liang kewanitaannya itu.

Denyut demi denyut yang dirasakannya dari penis Anto benar-benar membuat dirinya semakin terbuai akan kenikmatan itu sampai-sampai ia bisa saja nyaris tertidur dalam kenikmatan. Hingga tiba-tiba Anto menepuk bongkahan kanan pantat, dan meminta Helga agar mengangkat pantatnya.

" Naikkan sedikit pantatnya Mbak Helga !" pinta pemuda itu sambil mendorong pantat Helga . Gerakan itu otomatis membuat penis Anto yang sedang tertancap jauh dalam vagina Helga menjadi sedikit tercabut sampai bagian kepala penis Anto.

- Sehingga menimbulkan gesekan yang membuat keduanya melenguh kenikmatan.“Mmmhh.. Nikmat Sayang!” bisik Helga sambil merasa tak rela karena kenikmatannya terganggu.Tetapi ia langsung mengerti bahwa pemuda itu pasti hendak berbuat sesuatu yang lebih liar pada dirinya.

" Ssshh.. Sabar! Sebentar Sayang!" bisik Anto menenangkan Helga .

- Setelah Anto merasakan posisinya pas ia melepaskan pegangannya pada bokong Mbak Helga itu, kemudian kedua lengannya bertumpu pada lantai, dan dengan kaki yang sedikit dibuka ia mengayunkan pinggulnya ke atas.Blesshh……penisnya langsung menyeruak masuk ke dalam vagina Helga yang terpampang tepat diatasnya.

Tepat setelah penis yang menegang penuh dan dipenuhi urat menonjol itu menghentak mentok bagian dalam vaginanya, Anto langsung mencabutnya sedikit, kemudian mulai mengocoknya dengan tempo yang cepat dan konstan. Keduanya langsung merasakan kehangatan dibagian selangkangan mereka. Helga mendesis seperti orang yang sedang kepedasan. Kepalanya membanting-banting liar menggeraikan rambut ikal kemerahannya.

:: Ia terlihat semakin binal dan liar.

" Yiiaahh.. Ssshh.. Terush Sayang! Terus!" teriak Helga saat menerima kocokan penis Anto dalam vaginanya.Sementara tubuhnya tergoncang- goncang naik turun dengan tangannya tetap berpegangan erat pada rak mainan.
" Ohh.. Nikmat Mbak Helga ! vaginamu nikmat! Terus Mbak Helga ! Puaskan dirimu! Ssshh.." desis Anto sambil terus mengocok vagina Helga dan mengimbangi gerakan naik turun Mbak Helga itu.
" Terus To! Hamili aku! Perkosa aku! Jadikan aku pelacurmu Sayang! Yaahh.. Yiiaahh.. Nngghh.. Ohff.." teriakan Helga makin tak beraturan.

:: Ia semakin mempersetankan semuanya.

" Mbak Helga ! Mbak Helga ! Terus Mbak Helga ! Nikmat banget Mbak Helga !" racau Anto.Mereka terus bertahan dalam posisi itu sampai kira-kira 10 menit, kemudian Anto meminta Helga menungging sambil tetap membelakangi dirinya.

- Helga mengerti keinginan pasangannya itu. Ia pun amat menikmati bersenggama dengan posisi doggie style. Ia langsung menungging membelakangi Anto, dibukanya lebar-lebar kedua kakinya, kemudian ia menoleh ke belakang menatap Anto sambil menyibakkan rambutnya. Pemandangan itu terlihat seksi sekali bagi Anto.
 Dihadapannya kali ini terpampang seorang Mbak Helga -Mbak Helga yang terbakar gairahnya, sedang membuka lebar-lebar pahanya, vaginanya yang baru saja dikocoknya itu terlihat merah merekah dan sedikit membengkak.

- Lubang anus Helga terlihat juga ikut berkedut-kedut, mungkin akibat kocokan penisnya pada vagina Mbak Helga itu. vagina Helga terlihat mengeluarkan lendir putih yang menggiurkan, pertanda Mbak Helga itu sudah benar-benar terangsang dan ingin segera dipuaskan. Mata Helga yang sayu menandakan ia ingin segera digarap dan dipuaskan.
 Anto yang juga ikut bangkit dari posisinya semula, memegangi pinggul Mbak Helga itu dari belakang. Ia bahkan sempat menjilati vagina Helga yang dilumuri lendir putih. Ditelannya cairan kenikmatan itu dengan panuh nafsu.

" Aawww.." teriak Helga saat pemuda itu melumat vaginanya dan menyedotnya penuh nafsu.

- Setelah Anto puas dan merasa vagina Helga sudah bersih dari lendir pelumasnya, ia langsung bangkit dan mendekatkan penisnya pada pada vagina Helga.
 Dibimbingnya penis yang menegang penuh itu agar sedikit melesak masuk dibelahan vagina Mbak Helga itu. Helga semakin tak sabar untuk segera menerima kocokan penis Anto di dalam vaginanya yang terasa semakin berdenyut tak karuan itu.

- Ia mendorong-dorongkan pinggulnya kebelakang, berharap agar penis Anto segera menyeruak ke dalam vaginanya.Anto yang juga sudah tak sabar untuk memasukkan penisnya lagi ke dalam vagina Helga langsung mendorongkan pinggulnya ke depan, dan….

" Blleesshh…..Mmhh.. Nikk.. Mmatthh.." bisik Helga lirih.
" Ohh Mbak Helga !" Anto pun tak mampu berkata apa-apa.
" Nngghh.. Nikmat banget Sayang! Aku suka!" bisik Helga sambil menundukkan kepalanya hingga rambutnya jatuh terurai ke lantai.

- Anto kembali mengayunkan pinggulnya perlahan. penisnya keluar masuk vagina Mbak Helga itu perlahan-lahan, dan menyebabkan vagina Helga yang terasa masih seret itu sesekali ikut tersedot keluar, kemudian saat Anto mendorong penisnya masuk, vagina itu melesak masuk ke dalam. Benar-benar pemandangan yang menggiurkan.Mereka bermain dalam tempo yang lambat.
 Helga pun tak henti- hentinya meracau dan terkadang mulutnya yang seksi itu mengeluarkan sumpah serapah dan kata-kata kotor lainnya.

" Terus To! Hamili aku gigoloku! Oohh.. Nnngghh.. Gila penismu nikmat banget Sayang!" racau Helga .
" Yiiaahh Mbak Helga ! vaginamu benar-benar gila! penisku bisa- bisa nggak mau lepas nih! Ohh.. Ssshhtt" teriak Anto sambil sesekali menampari bokong Mbak Helga itu dengan gemasnya. Plak, plak..
" Puaskan dirimu To! Aku pelacurmu! Keluarkan spermamu dalam vaginaku Sayang! Ooohhff.. Nngghh.." Helga semakin menggila.

- Lama-kelamaan ayunan pinggul mereka semakin cepat, seakan-akan ada sesuatu yang dikejar. Teriakan dan desis keduanya berubah menjadi lenguhan. Keringat mereka bercucuran disana sini. Terkadang Anto pun menjilati punggung Helga yang dibanjiri keringat itu. Pegangan Anto pun berpindah dari pinggul Helga ke pundak Helga .
 Tangan kanannya memegang erat pundak Mbak Helga itu, sementara tangan kirinya menjambak rambut ikal Helga . Ia terlihat memperlakukan Mbak Helga itu dengan liarnya. Pinggulnya mengayun dengan cepat. Suara liar mereka berpadu dengan decak becek yang timbul dari kocokan penis Anto pada vagina Helga . Bola mata Helga nyaris berputar kebelakang saking nikmatnya.

- Rasanya belum pernah ia diperlakukan sebegini liarnya oleh siapapun. Ia pun benar- benar dilupakan akan statusnya sebagai ibu dari anak-anaknya dan istri dari suaminya. Ia bahkan mempersetankan suaminya. Ia ingin terus diperlakukan seperti ini oleh pemuda yang baru saja dikenalnya ini. Ia tak ingin kembali ke pelukan suaminya yang lebih sering membuat vaginanya terasa geli daripada nikmat. Helga benar-benar semakin mempersetankan segalanya.
 Tiba-tiba ia merasakan vaginanya berdenyut tak karuan, selangkangannya pun bergetar gila-gilaan. Ia sadar bahwa dirinya akan merasakan orgasme atau bahkan multi orgasme. Sesuatu yang teramat jarang dirasakannya bila sedang bersama suaminya.

- Sebenarnya ia tak ingin mendapatkan orgasmenya cepat-cepat, tetapi hati kecilnya menginginkan sesuatu yang teramat jarang didapatkannya itu. Teriakannya pun semakin liar. Goyangan pinggulnya semakin tak karuan.

Dan ia pun menyadari bahwa ayunan pinggul Anto semakin menggila dan lebih cepat dari sebelumnya. Membuatnya tak sempat untuk meminta pemuda itu agar memperlambat ayunannya, bahkan untuk menarik nafas pun terasa sulit.

" mbaa.. aak aku mau keluar nih!" teriak Anto.
" Oh, yah.. Terus Sayang! Keluarkan didalam saja! Hamili aku! Beri aku anakmu Sayang! Teruusshh..!" Helga pun semakin tak dapat menahan orgasmenya sampai tiba-tiba..vaginanya berdenyut hebat dan selangkangannya terasa bergetar gila-gilaan lagi, ia pun sadar bahwa ia tak akan mampu menahannya. Helga pun pasrah menerima kocokan demi kocokan penis pemuda itu dalam vaginanya.

- Begitupun halnya dengan Anto yang juga sudah mendekati puncaknya, ia mempercepat ayunan pinggulnya mendorong keluar masuk penisnya dalam vagina Helga , sampai tiba-tiba.. Pinggulnya menegang, seakan- akan memompa sesuatu yang akan meledak dari dalam selangkangannya. Ia bahkan sempat melihat Helga menghempaskan rambutnya kesamping.
 Pemandangan itu benar-benar seksi.

" Dan…..Croott…." Meledaklah larva panas dari dalam saluran sperma Anto.Memuntahkan bermili-mili liter air mani yang panas ke dalam vagina Helga .
" Nnngghh.. Oohhff.. mbaaa.. aak.. Hhh.." lenguh Anto sambil menghujamkan penisnya dalam-dalam ke dalam vagina Helga . Helga yang merasakan semburan lahar panas dalam vaginanya semakin tak dapat menahan orgasmenya.

- Selangkangannya yang sejak tadi bergetar hebat dan vaginanya yang berdenyut gila- gilaan mencapai suatu titik yang membuatnya tak dapat menahan suaranya sendiri.

" Aaahh.. Ggghhaahh.." teriak Mbak Helga itu sambil menekankan dalam- dalam vaginanya dengan penis Anto.

:: Ia pun mungkin tak sadar bahwa teriakannya memenuhi ruangan gudang itu.

" Ohh terus Mbak Helga ! Terus Sayang!" teriak Anto yang menyadari Helga baru saja mencapai orgasmenya.Ia terus menekan dan menempelkan erat-erat penisnya agar semakin melesak masuk ke dalam vagina Helga . Keduanya merasakan denyut yang gila-gilaan pada raga bagian bawah mereka.

- Mereka benar-benar menikmati sensasi yang baru saja mereka rasakan. penis Anto terus berdenyut-denyut memompa sisa-sisa air maninya ke dalam vagina Helga . Begitu pun vagina Helga , terus bergetar dan berdenyut tak karuan. Mereka bertahan dalam posisi doggie style seperti itu sambil terus menikmati sisa-sisa orgasme yang seakan-akan tak akan hilang dari raga bagian bawah mereka.Helga merasa lemas pada bagian lututnya. Ia tak sadar bahwa ia telah bertumpu pada posisi seperti ini dalam waktu yang cukup lama.
 Selain itu, ia baru saja mendapat orgasme yang sanggup melemaskan seluruh persendiannya.

" Lepas dulu Sayang! Lututku pegel nih! Pelan-pelan tapi ya! Aku sebenernya nggak ingin lepas," pinta Helga pada Anto yang masih menancapkan kejantanannya pada lubang vagina Helga .
" OK Mbak Helga !" bisik Anto sambil mencabut penisnya yang sudah mulai melemas tetapi tetap terlihat besar itu.
" Ssshhtt.. Ooohh.." desis Helga saat Anto mencabut penis yang menancap dalam vaginanya.Ada perasaan geli yang bercampur nikmat saat perlahan-lahan penis pemuda itu tercabut dari vaginanya.

- Helga berguling ke lantai, bersandar pada tumpukan kardus, dengan posisi mengangkang sambil tangan kanannya mengelus-elus vaginanya yang masih berdenyut-denyut dan tangan kirinya meremasi buah dadanya. Tangan kanannya merasa ada sesuatu yang keluar dari dalam vaginanya. Diraupnya lendir kenikmatannya sendiri yang bercampur dengan air mani Anto, kemudian dijilatinya dengan penuh nafsu. Matanya terbuka sayu dan rambutnya terurai acak-acakan.
 Pemandangan yang benar-benar membuat jantung Anto berdegub tak karuan. Anto pun tak ingin ketinggalan bagian nikmat ini. Didekatinya vagina Helga . Dijilatinya vagina yang masih basah itu dengan penuh nafsu. Dikulum dan disedotnya berkali-kali gundukan daging yang membengkak merah dan mengeluarkan lendir putih dihadapannya itu. Diperlakukan seperti ini Helga pun menggelinjang tak karuan. Dijambakinya rambut pemuda itu. Ditekannya wajah Anto pada vaginanya. Perasaan campuran antara geli dan nikmat itu semakin menggila.

- Merasa perlakuannya mendapat sambutan, Anto pun semakin mempergencar lumatan demi lumatannya pada vagina Helga ..

" Gila kau Sayang! Masa masih kurang? Ooohh.. Terusshh! Mmmhh.." desah Helga sambil menggelinjang tak karuan.
" Nggak mau nih Mbak Helga ? Beneran?" Goda Anto disela-sela jilatannya pada vagina Helga .
" Ooohhff.. Terush Sayang! Jangan berhenti! Nnngghh.. Nikk.. Mmaatthh.." desah Helga .Anto terus menjilati vagina Mbak Helga itu.

- Lidahnya yang kasar dikeluar masukkannya dalam vagina Helga membuat Mbak Helga itu semakin diperbudak oleh rasa nikmat. Tempo permainan lidah Anto dalam relung kewanitaan Helga berubah- ubah. Sesekali lidah kasar itu menyapu lembut vagina Helga hanya pada bagian luarnya saja, dengan jemari Anto menguakkan labium mayora Helga . Terkadang lidah itu menegang dan menyeruak masuk ke dalam vagina Helga , membuat Mbak Helga itu melonjak kenikmatan.

Helga merasa beruntung, belum pernah ia merasakan kenikmatan seperti ini. Terlebih berbuat liar seperti yang tengah ia lakukan dengan pemuda yang baru dikenalnya dan semula hendak memperkosa dirinya. Mbak Helga itu meremas- remas payudaranya sendiri dengan liar. Dipilin-pilinnya puting miliknya dengan penuh nafsu. Mulutnya pun tak henti-hentinya mengeluarkan erangan dan desahan penuh kenikmatan. Ia benar-benar diperbudak dan dipermainkan kenikmatan.

- Hingga suatu saat, ia merasa pinggul dan selangkangannya bergetar hebat lagi sedang vaginanya berdenyut-denyut lebih tak karuan dibanding orgasmenya tadi, ia langsung menjambak rambut Anto dan menekan kepala Anto semakin merapat dengan selangkangan dan vaginanya.

Anto yang juga menyadari hal itu semakin buas dalam menjilati liang vagina dan menghisap-hisap labium mayora Mbak Helga itu. Ia sadar bahwa Helga akan mendapatkan orgasmenya lagi. Helga sendiri merasa sangat keheranan saat ia merasakan sensasi itu lagi. Pikirnya mustahil ia mendapatkan orgasme yang hebat lagi, terlebih setelah orgasme trakhirnya yang langsung meloloskan seluruh persendiannya.

- Tetapi ia pun sangat menikmatinya. Digoyang-goyangkan pinggulnya mengimbangi irama permainan lidah dan mulut Anto. Semakin didekapnya kepala dan wajah pemuda diantara selangkangannya, sampai tiba saatnya ia tak dapat menahannya lagi, dan..

" Crroottss.. Seerr..Ssstt.. Ssstt.. Aaahh.. Ggghhaahh.." teriak Helga tak kuasa menahan suaranya yang memenuhi gudang itu.

- Keduanya langsung terkejut karena ternyata dari dalam liang vagina Helga yang sedang dijilat dan dihisap oleh Anto tersemburlah bermili liter lendir kenikmatan berwarna putih kental yang menyembur keluar berbarengan dengan air kencing.
 Rupanya Mbak Helga itu mendapat multi orgasme yang hebat sampai-sampai ia tak dapat menahan kencingnya sendiri yang langsung menyembur wajah Anto yang sedang berada tepat dihadapannya. Anto yang menyadari hal itu langsung saja tak menyia-nyiakan kesempatan itu, dijilatinya sekitar selangkangan Helga yang dibanjiri oleh lendir kenikmatan dan air kencing Mbak Helga itu. Ditelannya semua yang berhasil ia jilat dan kulum dalam mulutnya.

- Hal ini tentunya membuat Helga yang sedang mengalami masa relaksasi meringis-meringis kegelian dan men desah- desah tak karuan menahan rasa geli yang melanda seluruh bagian selangkangannya. Tetapi tubuh montoknya benar-benar lemas hingga ia nyaris tak sanggup mendorong dan menyingkirkan kepala Anto yang berada siantara selangkangannya dan sedang sibuk menjilati vaginanya dengan rakus.Anto pun bangun dan mendekati Helga yang sedang terpejam menikmati sisa-sisa orgasmenya.
 Didekatkannya mulutnya yang sedang mengulum lendir kenikmatan dan air kencing Helga ke mulut Mbak Helga itu, kemudian dikecupnya bibir Helga yang sedang menganga seksi.

" Nngghh.." Lenguh Helga . Anto langsung menyodorkan kulumannya untuk dibagi dengan Mbak Helga itu, yang langsung saja disambut penuh nafsu oleh Helga .

- Dilumatnya mulut Anto yang dipenuhi dengan lendir kenikmatan dan air kencingnya sendiri, kemudian ditelannya hingga tak bersisa. Helga benar- benar puas dengan permainan mereka, begitu pun halnya dengan Anto. Ia langsung mendekap tubuh montok Mbak Helga itu, kemudian bibir mereka saling berpagutan penuh nafsu. Sesekali bibir Anto menjalar ke leher dan buah dada Mbak Helga itu.

" Aduuhh.. Masa sih masih kurang Sayang?" bisik Helga keheranan saat melihat Anto yang menjilati putingnya dengan penuh nafsu.
" Kalau sama Mbak Helga , aku nggak akan pernah puas. Tapi untuk kali ini, kurasa cukup dulu. Asal kapan-kapan boleh begini lagi ya?" pinta Anto.
" Gila kamu Sayang! Masa sih aku bisa nolak diajak nikmat begini?" jawab Helga sambil mengecup lembut bibir Anto.

- Dalam hatinya ia berbunga-bunga karena akan selalu mendapatkan kenikmatan seperti ini kapan pun ia mau...Tamat !!

Para Pembaca Cerita Sex Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Yah


Sabtu, 28 Januari 2017

Perawanku Direngut Mantan Bosku

 Bandar Ceme Domino QQ

CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA

Perawanku Direngut Mantan Bosku


CERITA SEX - Perawanku Direngut Mantan Bosku | Begini Cerita Sex Terbaru Yang Saya Buat - Namaku Tini, aku bekerja sebagai sekretaris di sebuah perusahaan pelayaran kapal barang.

Umurku waktu menikah adalah 28 tahun, tapi aku kehilangan keperawananku pada umur 23 tahun saat aku berkerja sebagai sekretaris di sebuah perusahaan telekomunikasi. Di bawah ini adalah ceritaku mengenai pengalaman seksku yang pertama.

- Hari ini adalah hari terakhir bossku ada di kantor cabang Bandung ini, karena mulai besok beliau akan digantikan oleh orang baru yang dipilih oleh kantor pusat. Bossku memang mendapat promosi dari kepala cabang di Bandung menjadi direktur di Jakarta.

Padahal aku belum sampai dua bulan bekerja sebagai sekretaris di sini, sehingga selain harus beradaptasi dengan tempat kerja yang baru aku juga harus beradaptasi dengan boss baru. Di tempat kerjaku ini, aku adalah karyawan yang paling muda karena karyawan lainnya rata-rata 10 tahun lebih tua.

_ Calon boss yang baru juga sudah datang karena hari ini akan menjadi hari serah terima de facto kantor cabang Bandung dari boss lama ke boss yang baru. Ternyata boss baru ini masih muda, umurnya masih sekitar 26-27 tahun dengan badan yang tinggi besar dan cukup tampan dengan kumisnya yang tebal. Pak Yanto adalah nama boss baruku itu, beliau sudah berkeluarga dengan dua anak ; seorang putri dan seorang putra.

Pak Yanto ternyata membawa gaya kepemimpinan yang sama sekali berbeda dan membawa moderenisasi dalam bekerja. Karyawan-karyawan yang asalnya terbiasa dengan kerja individual sekarang dipaksa kerja secara kolektif dalam suatu team work.

- Semua karyawan tanpa kecuali harus melek teknologi dan untuk itu boss baru tidak segan-segan turun sendiri mengajari. Sebagai sekretaris akupun banyak belajar dari beliau tetang berbagai hal dan karena aku adalah karyawan yang paling sering berinteraksi dengan beliau tentunya aku punya paling banyak kesempatan untuk belajar.

Pelahan-lahan mulai muncul rasa kagumku pada pak Yanto dan mulai mengidamkan mendapatkan jodoh seperti beliau atau mendekati kemampuan beliau. Berbeda dengan karyawan pria lain yang suka memandang rendah bahkan melecehkan sesama karyawan wanita, pak Yanto sangat santun kepada wanita baik itu karyawannya maupun bukan.

Hal ini membuat muncul rasa sayangku pada pak Yanto karena aku merasa bisa berlindung kepada beliau.

- Kombinasi rasa hormat, kagum dan sayang membuat aku merasa selalu ingin dekat dengan beliau, sehingga saat kami sedang berdua aku kadang-kadang bersikap agak manja dan kelihatannya beliau tidak keberatan. Lambat laun aku mulai melihat bahwa pak Yanto pun mulai merasa nyaman kalau dekat dengan aku.
 Walaupun demikian kesempatan kami bisa berdua hanya saat berada di kantor saja sehingga semua urusan adalah berkaitan dengan pekerjaan dan pak Yanto tidak pernah mencoba mengajakku keluar berdua selain karena urusan kantor.

- Hingga pada suatu waktu kantor Bandung harus bertindak sebagai tuan rumah pelatihan produk baru dari perusahaan dan pada akhir acara semua peserta ingin berwisata ke Ciater Subang. Walaupun aku bukan peserta training, tapi sebagai wakil panitia aku harus menemani mereka berwisata ke sana. Seperti yang aku khawatirkan sebelumnya, sebagai wanita satu-satunya dimana peserta lainnya adalah pria, aku menjadi bulan-bulanan yang cenderung melecehkan.

- Untung saja pak Yanto segera melihatnya sehingga bisa menarikku dan mengajakku pulang lebih awal karena teman-teman kantor Bandung yang lain pun tidak bisa diandalkan untuk melindungi aku. Akhirnya aku pulang berduaan saja dengan pak Yanto dan pada kesempatan sepanjang perjalanan kembali ke Bandung kami manfaatkan untuk mengobrolkan hal-hal diluar perkerjaan bahkan ke hal-hal yang agak pribadi.

" Udah hampir sampai Bandung nih …” kata pak Yanto
" Enaknya ke mana dulu ya ?"
" Lho … kenapa ga langsung pulang ? " Kataku keheranan
" Bukankah bapak biasa ada acara bersama keluarga kalau malam minggu seperti sekarang ?"
" Saya sudah tanggung nih ijin pulang malam ke istriku untuk nemenin orang-orang tadi" jelas pak Yanto
" Kalau begitu terserah bapa saja deh …" kataku dengan perasaan campur aduk antara senang bisa bersama beliau di malam minggu dengan rasa takut bepergian dengan suami orang.
" Okay … Jadi malam ini kita akan malam mingguan berdua ya " Sahut beliau sambil tersenyum.

- Malam itu kami seperti orang yang baru jadian pacaran, walaupun masih serba canggung tapi penuh dengan gairah yang menggebu. Apalagi beliau juga langsung bergerak cepat dengan tidak ragu-ragu lagi untuk memeluk dan menciumi pipiku setiap ada kesempatan. Menjelang tengah malam pak Yanto mengantarkanku pulang dan untuk pertama kalinya aku merasakan ciuman bibir dari laki-laki di dalam mobil sesaat sebelum masuk ke rumah.
 Semalaman aku hampir tidak bisa tidur karena semua kejadian beberapa jam bersama bossku itu seperti diputar berulang-ulang dikepalaku. Perasaanku sangat bahagia karena langsung dimabuk cinta walaupun itu cinta terlarang. Selama ini aku tidak pernah benar-benar pacaran dengan beberapa pria yang bergantian mencoba mendekatiku, mereka hanya aku jadikan teman dekat sampai mereka menjauh sendiri.

- Sejak hari itu pak Yanto selalu mengajakku keluar setiap hari Sabtu, kebanyakan hanya dari pagi sampai sore, jarang sekali bermalam mingguan lagi. Kadang-kadang kami juga keluar malam sepulangnya dari kantor untuk nonton filem di bioskop atau makan malam bareng. Walaupun demikian aku menganggap kami sudah "jadian", apalagi pak Yanto sudah mengajari aku berciuman bibir dengan permainan lidahnya.
 Tidak sampai sebulan payudaraku sudah mulai di remas-remasnya ketika kami berciuman. Waktu pertama kali dilakukan hanya dari luar baju tapi untuk yang selanjutnya sudah merogoh langsung ke balik BHku setelah melepas kancing baju dan mengangkat cup BHku. Terus terang aku sama sekali tidak memberikan penolakan atas aksi bossku yang ini karena aku sendiri sangat menikmatinya, apalagi kalau remasannya diselingi permainan jari-jarinya pada putingku.

- Tidak puas dengan meremas payudaraku, beliau juga mulai mengusap-usap vaginaku kalau aku kebetulan sedang memakai rok. Untuk aksi beliau ini aku sempat menolak karena aku masih perawan dan itu yang kusampaikan kepadanya, tapi bossku bilang bahwa dia hanya akan mengusapnya dari luar celana dalam saja tidak sampai menyentuh langsung vaginaku. Walaupun awalnya ragu-ragu tapi akhirnya aku “mengijinkannya” apalagi ternyata sentuhan beliau pada vagina membuat aku mulai mengenal apa yang namanya orgasme.

" Bapaaaa… Tini sudah ga tahaaannnn" itulah teriakan khasku pada saat mencapai orgasme yang terasa seperti sangat ingin pipis tetapi penuh kenikmatan. Kata bossku aku mempunyai libido yang tinggi karena cukup dengan ciuman panjang dengan remasan di payudara dan permainan jari diluar vagina, aku bisa mencapai orgasme berkali-kali sampai celana dalamku basah kuyup seperti ngompol tapi cairannya lebih kental dan sangat lengket.

- Sebenarnya aku sangat risi karena kami selalu melakukannya di dalam mobil yang diparkir di tempat umum atau di ruangan beliau di kantor. Apalagi biasanya dalam sekejap pak Yanto bisa membuat bajuku berantakan. Tapi dengan hubungan cinta terlarang seperti kami hampir tidak mungkin melakukannya di rumah sampai akhirnya tiba hari itu …
 Pada suatu hari aku beri tahu pak Yanto bahwa pada minggu ini aku hanya hanya sendirian di rumah sampai hari Minggu karena orang-orang rumah sedang mudik ke Bumi Ayu (Jawa Tengah) kampung halamanku. Jadi aku menawarkan ke beliau untuk kencan di rumahku saja sekalian menemani aku menjaga rumah. Saat itu hubungan kami sudah berjalan hampir tiga bulan dan aku sama sekali tidak memikirkan kemungkinan apa yang akan terjadi kalau hanya berduaan dengan bossku di rumah yang kosong.

- Hari Sabtu pagi aku sudah tak sabar menunggu pak Yanto di rumahku, ada perasaan senang di hatiku karena akan bisa berkencan dengan beliau tanpa ada rasa khawatir seperti yang biasa kami lakukan. Rasa senang ini menimbulkan rasa kangen yang amat sangat kepada pak Yanto, padahal baru kemarin kami bercumbu di mobil saat diantarnya pulang.
 Akhirnya beliau datang juga dengan menenteng satu kantung kecil warna gelap (yang belakangan kuketahui berisi kondom dan pelumas). Sesuai permintaanku sebelumnya beliau memarkir mobilnya agak jauh dari rumahku supaya tetap memberi kesan rumahku kosong sehingga kencan kami tidak terganggu oleh saudara atau teman yang tiba-tiba datang berkunjung.

- Setelah mengunci pagar dari arah luar dan mengunci pintu masuk, aku langsung menubruk dan memeluk pak Yanto yang saat itu sedang meletakkan kunci mobil dan tas kecilnya di atas meja makan. Beliau langsung membalasnya dengan menciumku penuh kehangatan seolah-olah juga baru bertemu kembali denganku. Dengan tanpa melepaskan pangutan dibibir, kami kemudian bergerak untuk duduk di karpet depan pesawat TV.
 Pak Yanto sengaja mendudukkan aku di atas bantal-bantal yang ada supaya tinggi kami menjadi seimbang. Setelah puas melepas kangen dengan berciuman, pak Yanto kemudian melepas bajuku kemudian BHku pun dilepasnya sehingga bagian atas tubuhku kini telanjang.

- Aku hanya bisa tertunduk malu karena selama ini belum pernah bercumbu sampai benar-benar melepaskan baju. Setelah aku tunggu beberapa saat aku mulai merasa heran karena pak Yanto tidak juga segera beraksi setelah menelanjangi bagian atas tubuhku.
 Aku coba memberanikan diri mengangkat mukaku untuk melihat ke arah beliau, ternyata pak Yanto sedang mengamati dengan seksama payudaraku dengan ekspresi kagum. Bossku ini rupanya juga sudah melepas baju atasnya sehingga kami sama-sama bertelanjang dada sekarang.

" Tini, aku baru sadar ternyata besar sekali payudara kamu !" akhirnya beliau berkomentar
" Bukan sekedar besar tetapi benar-benar hampir bulat sempurna dengan letak putting di tengah-tengah"
" Ba .. bapa gak suka ?" kataku agak khawatir karena aku tahu ukuran payudara istrinya tergolong normal sedangkan semua perempuan di keluargaku payudaranya memang besar-besar, bahkan ukuran payudaraku masih tergolong kecil kalau dibandingkan mereka.
" Saya suka sekali, terutama karena bentuknya yang benar-benar membulat" Jawabnya
" Hanya saja saya kaget karena tidak menyangka sebesar ini terutama kalau dilihat dari ukuran tubuh kamu yang kecil"
" Tapi yang jelas payudara kamu sangat kenyal" lanjutnya sambil tersenyum nakal
" Sehingga terlihat selalu membusung walaupun sudah tidak menggunakan BH lagi".

- Sambil bicara pak Yanto mulai memegang-megang kedua payudaraku dengan kedua tangannya kemudian langsung memangut bibirku. Ciuman beliau kali ini tidak hanya ke bibir saja, tapi juga pada kupingku leherku, dadaku dan juga putting payudaraku yang berwarna coklat kehitaman. Remasan pada satu payudara bersamaan dengan isapan-isapan yang disertai gigitan kecil pada putting payudara yang lainnya membuat aku dengan cepat merasa melayang.

" Ahhhh… ahhhh…bapaaaa…aaahhh" Celotehku dengan mulut yang menganga dan mata yang susah fokus karena mendapat kenikmatan yang datang tiba-tiba.

- Posisi tubuhku kemudian dirubah menjadi setengah berbaring sehingga bossku bisa lebih leluasa mencumbuku. Nafsu berahiku meningkat dengan cepat, aku mulai merasakan celana dalamku menjadi lebih lembab oleh cairan yang keluar di sana.

" Bapaaaaa …. TIni sudah ga tahaaaan …." Teriakku seperti biasa kalau sudah mencapai orgasmeku.

- Saat itu aku ingin pak Yanto mengelus-elus vaginaku yang basah dari luar celana dalamku, tapi sekarang beliau tidak melakukannya mungkin kah karena aku masih pakai celana jeans ?
 Tapi karena berahiku sudah sampai ke ubun-ubun maka aku tarik tangan kanan pak Yanto ke arah selangkanganku sebagai isyarat keinginanku. Beliau rupanya bisa menangkap maksudku, tapi karena terhalang oleh celana jeans maka beliau berinisiatif membuka kancing celanaku dan resletingnya dengan satu tangannya supaya bisa menjangkau celana dalamku.

- Pinggang celana jeansku yang tinggi (sampai pusar) rupanya masih menyulitkan beliau sehingga membuatnya jadi tidak sabar. Beliau lalu berhenti mencumbuku dan dengan gerakan cepat beliau menarik celana jeans dan celana dalamku sekaligus sampai terlepas. Tidak berhenti di sana, pak Yanto pun kemudian melepaskan celana dan celana dalamnya sendiri dengan masih dalam posisi duduk di karpet sehingga kami berdua sekarang dalam kondisi telanjang bulat.
 Tubuhku yang telanjang berada dalam posisi badan setengah terbaring di karpet bersandar pada bantal dengan kedua kaki yang mengangkang. Saat itu aku sudah tidak begitu peduli dengan keadaanku karena yang aku inginkan adalah pak Yanto segera mengelus-elus vaginaku seperti biasanya.

- Tanpa menunggu lama-lama pak Yanto langsung menindih kemudian menciumi bibirku sedangkan tangan kanannya mengelus-elus vaginaku tanpa terhalang celana dalam lagi. Sentuhan langsung tangan bossku pada vagina ternyata terasa jauh lebih nikmat dari biasanya sehingga tensi berahiku mulai meninggi lagi setelah orgasme pertama tadi. Apalagi saat pak Yanto menggunakan jari-jarinya mempermainkan kelentitku sambil menggesek-gesek liang vaginaku yang sudah semakin basah.

" Hhhhmmmmpphhh …. Hmmmmmppphhhh….." jeritanku masih tertahan oleh ciuman pak Yanto.

- Beliau kemudian beralih menciumi dan menjilati kedua putting payudaraku secara bergantian membuat tubuhku bergelinjang dengan hebat karena diserang rasa geli yang menimbulkan kenikmatan yang luar biasa. Jari-jarinya yang ada di vagina juga terus beraksi dengar berputar-putar di sekitar liangnya sehingga vaginaku terasa mulai merekah dan semakin basah.

" Ahhhh….bapa …ahhhh …. Ahhhhh … enaakkk … ahhh " Aku hanya bisa menjerit-jerit sebagai ekspresi kenikmatan.

- Pak Yanto adalah laki-laki pertama yang aku anggap sebagai pacar dan juga yang pertama menyentuh tubuhku. Cara beliau memperlakukanku membuat aku tidak bisa menolak permintaannya, bahkan membuatku selalu ketagihan dan merindukan beliau melakukannya lagi, lagi dan lagi. Walaupun selama tiga bulan perpacaran keperawananku masih belum terusik, tapi kali ini jadi lain ceritanya …

" Ga tahan pa … Tini sudah ga tahan Bapa …. ooohhhhh" Teriakku saat merasakan orgasme lagi.

- Setelah mengejang beberapa kali karena kenikmatan luar biasa yang kurasakan, tubuhku menjadi lemah lunglai. Aku mengangkat kedua tanganku ke arah beliau sebagai tanda ingin dipeluk, tapi pak Yanto malah bangun dan berlutut diantara kedua kakiku sambil menarik kakiku sedikit untuk membuat posisiku badanku berbaring secara sempurna. Kedua kakiku dipentangkannya lebar-lebar dan tanpa ragu-ragu beliau langsung memangut vaginaku dengan bibir dan lidahnya sehingga sekarang kepala bossku itu ada diselangkanganku.

" Bapa apa yang ….Uuuuhhhhhh …..akkkkhhhhhhhh…..shhhhhhhh" aku sempat kaget dan ingin bertanya apa yang dilakukannya itu tapi sebelum kalimatku lengkap aku sudah disergap lagi rasa nikmat dari permainan lidah dan bibir beliau di vaginaku.

- Bibirnya mulai menciumi kelentitku sedangkan lidahnya menari-nari menjelajahi sisi dalam vaginaku yang sudah mulai merekah. Kadang-kadang ujung lidahnya terasa bergerak keluar masuk kedalam liang vaginaku yang walaupun tidak masuk terlalu dalam tapi mendatangkan sensasi yang luar biasa. Aku mulai menggerak-gerakkan pinggul dan pantatku mengikuti tarian lidahnya sedangkan kedua tanganku meremas-remas rambut bossku dengan gemas.
 Pak Yanto seperti tidak memperdulikan cairan vaginaku yang semakin membanjir dan bibir vaginaku semakin membengkak . Beliau bahkan mulai menggigiti kelentitku dan diselingi sapuan lidahnya yang kasar mengelilingi kulit kelentik yang sensitif membuat tubuhku mulai bergetar dengan hebat menahan rasa nikmat yang dahsyat.

" Akkkkkhhhhhhhhhhh……ga tahan… bapa …Tini ga tahan lagi …….akkkkkkhhhhh" Aku mengerang dengan badan hampir melenting karena nikmatnya.

- Pada saat nafasku masih memburu dan tersengal-sengal karena dihantam kenikmatan, aku lihat pak Yanto kembali pada posisi berlutut dan masih berada diantara kedua kakiku. Kemudian beliau maju lebih mendekat ke selangkanganku sambil tangan kanannya seperti menggenggam sesuatu yang kemudian diarahkannya pada vaginaku.
 Aku belum pernah melihat kemaluan atau penis orang dewasa, aku hanya pernah melihat penis anak kecil keponakanku saat aku diminta memandikan mereka. Walaupun bentuk dan ukurannya jauh berbeda, tapi aku yakin “benda” yang dipegang beliau itu adalah penisnya sendiri.

- Pengetahuan seksku memang sangat minim kalau tidak bisa dibilang nol, tapi naluriku mengatakan bahwa pak Yanto sekarang sedang berniat menyetubuhi aku. Seketika timbul rasa takutku dan juga rasa menyesal karena telah mengundang pak Yanto ke rumahku yang sedang kosong supaya kami bisa bercumbu lebih bebas.
 Tapi badanku sudah sangat lemas karena tiga kali orgasme dan rasa takut membuatku malah semakin lemas saja sehingga akhirnya hanya bisa merasa pasrah kepada keadaan ini. Aku hanya mencoba memejamkan mata supaya pikiranku tidak merekam memori visual dari peristiwa yang mungkin kuanggap akan kusesali seumur hidup.

- Kurasakan pak Yanto sudah berada di atas tubuhku dengan bertopang pada tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya membawa kepala penisnya bergesekan dengan kelentitku. Rasa nikmat yang ditimbulkannya sedikit banyak mulai mengurangi rasa gelisah akibat ketakutanku tadi. Pak Yanto juga kadang-kadang membawa penisnya ke muka liang vaginaku dan melakukan gerakan berputar seolah-olah ingin membesarkan ukuran liangnya yang setahuku sangat sempit.

" Shhhhhhh…shhhhh…shhh…" Tanpa bisa kucegah mulutku mengeluarkan suara desisan nikmat yang seirama dengan gerakan tangan kanan beliau.

- Tiba-tiba aku merasakan kepala penis pak Yanto tidak lagi berputar-putar dimulut liang vaginaku, tetapi aku merasakan penis pak Yanto tersebut mulai terasa dijejalkan masuk ke dalam liang vaginaku. Daging penis beliau yang padat terasa menyakitkan saat memasuki liang vaginaku yang sudah merekah basah dan licin.

" Aduuuuuhh….sakiiit …aduuuhhh…bapa…sakit sekali …aduuhhhh" Aku hanya bisa mengaduh pelan-pelan sambil mengangkat kedua tanganku untuk berpegangan pada pinggiran bantal yang menyangga kepalaku sehingga bisa meremas-remasnya saat merasa sakit.

- BLESSSSS …. Seluruh batang penisnya akhirnya masuk dengan sempurna dengan tidak terlalu sulit karena sudah "siap" akibat cumbuan-cumbuan luar biasa yang dilakukan tadi.

" Sakit ya sayang ?" Tanya bossku sambil memperbaiki posisi badannya tanpa merubah posisi penisnya dalam liang vaginaku.

- Aku hanya mengangguk perlahan dan tanpa terasa ada butir-butir air mata muncul di ujung mataku yang terpejam. Pak Yanto dengan lembut mencium air mata pada ujung mataku dan mengelus-elus rambutku yang panjang dan tebal.

" Uuuuhhhhhh …." Aku kembali mengeluh pelan saat pak Yanto mulai melakukan gerakan maju mundur pada penisnya dengan perlahan. Beliau lalu memelukku dengan erat sehingga kedua tanganku pun sekarang dalam posisi melingkari punggungnya.

- Rasa sakit itu lama-lama makin berkurang dan berganti menjadi rasa nikmat jauh melebihi yang pernah kurasakan sebelumnya.

" Aarkkkhhh … arkkhhhhh ….arkkkhhh…." aku mengeluarkan erangan yang terdengar aneh saat pak Yanto mulai mempercepat gerakannya sambil tetap dalam posisi memelukku.
" Bapaaaa … aduuuhhh…. bapaaa …Tini udah gak tahaaaannn" Hanya dalam beberapa menit saja aku sudah meneriakan kata-kata orgasmeku yang khas.

- Pak Yanto membalasnya dengan gerakan yang makin cepat dan diakhiri dengan hujaman yang dalam dan dilanjutkan dengan gerakan penis berputar-putar seolah-olah mau membuka lobang rahimku. Aku sampai mengejang-ngejang kenikmatan sambil mengangkat-angkat pantatku untuk mengimbangi gerakannya, sedangkan kedua tanganku sekarang beralih meremas-remas pantatnya beliau.

" Ooohhhhhhhhh……." Akhirnya aku kembali tergolek lemas karena kenikmatan, pak Yanto pun menghentikan gerakannya setelah melihat reaksiku.

- Aku buka mataku dan memberikan senyumanku yang paling manis kepada bossku yang telah memberikan kenikmatan yang luar biasa dan secara ajaib menghapus sama sekali rasa menyesal yang sebelumnya kurasakan. Lalu kami berciuman cukup lama sambil saling membelai muka dan rambut masing-masing. Setelah puas berciuman pak Yanto kemudian melepas pelukannya dan duduk tegak tanpa melepaskan penisnya dari vaginaku.

" Tini, coba kamu lihat darah perawan kamu" Ajak pak Yanto

- Aku coba mengangkat badanku sedikit dengan ditopang kedua tanganku sambil melihat ke arah selangkanganku. Penis pak Yanto hanya terlihat pangkalnya saja karena sisanya masih berada di dalam liang vaginaku. Selain penuh dengan urat-urat yang menonjol, pada penisnya juga terlihat sedikit cairan berwarna merah pada beberapa bagiannya.
 Noda merah yang sama aku lihat juga pada bulu kemaluanku, perutku, paha sebelah dalam dan perutnya pak Yanto. Rupanya itulah yang disebut darah perawan atau darah malam pertama oleh orang-orang selama ini. Sebagai perempuan suku Jawa, warna kulitku lebih gelap dari wanita suku Sunda, demikian juga dengan kulit kemaluanku yang berwarna merah gelap sampai kebagian dalamnya sehingga bercak-dercak darah itu tidak terlalu terlihat kalau tidak diperhatikan dengan seksama.

- Belum sempat aku membuka mulut untuk memberikan komentar, beliau sudah mulai mengerakkan lagi penisnya maju mundur yang membuatku terpaksa berbaring kembali. Kedua kakiku satu persatu beliau naikkan ke atas bahunya sehingga badanku menjadi hampir terlipat dalam tindihan pak Yanto. Dalam posisi seperti itu pak Yanto memompa penisnya makin lama makin cepat sehingga membuat tubuhku terguncang-guncang.

" Oooowww ….ahhhh…aawww" aku menjerit kenikmatan
" Bapaaa..aa..aa..aa … nii… iii..kk…mmmaa…aaa..aatttt…sssee …eee…kkkaa…aaa…llliiiii…" suaraku jadi terputus putus karena kerasnya goncangan badanku.

- CROK … CROK …CROK …CROK … aku mulai mendengar bunyi seperti air becek yang ditepuk-tepuk dengan keras. Belakangan aku ketahui itu adalah bunyi dari cairan yang telah membanjiri vaginaku dipompa dengan keras oleh penisnya pak Yanto sampai berbuih-buih.
 Badan kami kurasakan mulai berkeringat sehingga terlihat mengkilat, setetes dua tetes keringat pak Yanto mulai jatuh ke tubuhku. Tak berapa lama kemudian keringat pak Yanto semakin membanjir dan mengalir deras ke perutku bercampur dengan keringatku sendiri .

" CROK…CROK …CROK… CROK …CROK… bunyi itu semakin keras"

- Rasanya aku hampir tak sadarkan diri karena gelombang demi gelombang nikmat yang makin lama makin besar seolah-olah tidak aka nada batasnya. Tapi tiba-tiba aku merasakan tubuh pak Yanto mulai bergetar, pompaan penisnya makin tidak teratur iramanya.

" TINNNIIII …. Saya mau keluarrrrr …" teriak pak Yanto yang saat itu aku tidak tahu artinya.

- Kurasakan pak Yanto menekan kuat-kuat penisnya di dalam vaginaku, tak berapa lama kemudian penisnya terasa berdenyut denyut dengan kuat lalu seperti memuntahkan sesuatu yang hangat berkali kali di dalam tubuhku. Denyutan pada penis beliau yang disertai semburan cairan hangat tersebut melipatgandakan kenikmatan yang tengah kurasakan.

" Bapppaaaaa … Oohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh ……" akupun menyusul mengeluarkan lenguhan kenikmatan yang panjang sampai semburan dari penis pak Yanto berhenti.

- Tubuh pak Yanto lalu ambruk kelelahan menimpa tubuhku setelah sebelumnya menurunkan kedua kakiku dari bahunya. Untuk beberapa saat pak Yanto tidak bereaksi sama sekali, sehingga aku coba peluk beliau erat-erat sambil mengelus-elus kepalanya dengan penuh kasih sayang. Beberapa saat kemudian beliau mulai bergerak bangun dan langsung mencium bibirku.

" Tini, kamu bisa merasakan kenikmatannya sayang ?" Tanya beliau dengan setengah berbisik ditelingaku.

:: AKu hanya mengangguk pelan sambil tersenyum kepada beliau.

" Sekarang bapa sudah mencicipi milik Tini yang paling berharga dan hanya ada satu-satunya" Kataku secara spontan yang dijawab dengan senyuman dan ciuman dari pak Yanto.
" Tapi sebagai gantinya tadi Tini sudah merasakan kenikmatan yang luar biasa" lanjutku
" Jadi Tini sebenarnya tidak tahu apakah harus meyesal atau berterima kasih"

- Sekali lagi beliau menjawabnya dengan tersenyum sambil memandangku dengan mesra sehingga aku menjadi jengah sendiri hingga tertunduk malu. Kembali aku dihujani dengan kecupan-kecupan kecil dan ciuman-ciuman pendek yang sangat berarti bagiku.

" Aaaaahhhhhhhhhhhhhhh…." Jeritku tertahan ketika tiba-tiba pak Yanto menarik penisnya keluar.

- Pak Yanto kemudian berdiri dan berjalan ke halaman belakang untuk mengambil selembar handuk yang sedang dijemur di sana, kemudian dengan halus beliau menyeka keringatku dan keringatnya sendiri dan terakhir menyeka vaginaku dan penisnya.
 Hari itu kami bertelanjang bulat seharian selama di dalam rumah, baik itu waktu memasak di dapur, makan siang , nonton TV ataupun saat sekedar mengobrol berdua. Kondisi kami yang bertelanjang bulat membuat kami selalu mudah terangsang lagi untuk bersetubuh, sehingga antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya kami selingi dengan bersetubuh.

- Dalam persetubuhan-persetubuhan lanjutannya itu, beliau selalu menggunakan kondom yang dibawanya. Waktu itu aku dengan polosnya memprotes penggunaan kondom karena mengurangi kenikmatan bersetubuh padahal waktu persetubuhan yang pertama beliau tidak menggunakan kondom tersebut.
 Sambil nyengir beliau menjelaskan bahwa yang pertamapun seharusnya beliau memakai kondom, tapi beliau khawatir aku keburu sadar dan menolak meneruskan saat beliau sedang memasang kondomnya. Menjelang malam pak Yanto akhirnya pamit pulang setelah total empat kali menyetubuhiku sepanjang hari tadi.

- Hubungan kami selanjutnya semakin "panas" karena untuk dua tahun pertama aku benar-benar ketagihan untuk bersetubuh dan untuk itu aku bersedia disetubuhi dimanapun dan dalam segala kondisi, tentu saja hanya dengan pak Yanto saja.
 Seringkali aku di kantor minta di setubuhi sambil berdiri atau dalam posisi menungging di meja dengan berpakaian lengkap. Kalau aku sedang menemani pak Yanto ke luar kantor atau saat diantar pulang sorenya, kadang aku suka merengek minta mampir ke hotel melati atau motel untuk memuaskan berahiku.

- Tidak terhitung pula persetubuhan yang kami lakukan di dalam mobil yang biasanya kami parkir areal parkir umum yang luas tapi gelap. Pak Yanto tidak pernah menolak permintaanku, tapi beliau mewajibkan aku untuk selalu membawa kondom di dalam tasku karena beliau tidak bisa membawa persediaan kondom yang memadai tanpa ketahuan istrinya.
 Tapi nafsu berahiku yang terlalu tinggi ini akhirnya membawa akibat fatal ketika aku memaksa untuk tetap disetubuhi pada saat persediaan kondom telah habis. Saat itu aku meminta bersetubuh dengan posisiku di atas dan pada saat pak Yanto akan ejakulasi aku tidak mengindahkan isyarat pak Yanto untuk mencabut vaginaku dari penisnya karena aku belum mencapai orgasmeku yang ketiga sehingga akhirnya sperma beliau tumpah di dalam tubuhku.

:: Akibatnya dua bulan kemudian aku dipastikan hamil !

- Rasa bersalah membuatku tidak berani langsung membicarakannya kepada pak Yanto sehingga janinku semakin membesar. Pak Yanto akhirnya mengetahui juga setelah beliau merasa heran karena aku bersedia disetubuhi pada tanggal-tanggal biasanya aku mendapat haid dan juga merasakan payudaraku semakin membesar.
 Karena kandunganku yang mulai besar, pak Yanto membawaku ke dokter kandungan untuk digugurkan dengan cara yang aman. Dokter tersebut mau melakukan tindakan aborsi karena aku diakui sebagai istri muda beliau yang tidak diijinkan punya anak oleh istri tuanya. Sangat ironis memang …

- Kehamilan yang tidak dikehendaki dan aborsi yang aku lakukan membuat Pak Yanto memintaku untuk memasang IUD sehingga kami berdua tidak lagi perlu khawatir akan kebobolan. Sehingga kini aktivitas seks kami berdua terasa makin intensif dan tanpa disadari mulai terlalu demonstratif yang membuat orang-orang kantor mulai bertanya-tanya adanya hubungan istimewa diantara kami.
 Akhirnya untuk mencegah kecurigaan orang-orang kantor yang sering melihatku keluar dengan nafas memburu dan lipstik memudar dari ruangan bossnya hampir dua kali sehari, pak Yanto merekomendasikan aku ke perusahaan lain yang dikelola pelanggan perusahaan kami.

- Kemudian aku dikontrakkan kamar kos yang memungkinkan beliau datang kapan saja. Hampir setiap sore sepulang dari kantor beliau datang menyetubuhiku sebelum pulang ke rumahnya dan kadang-kadang pagi-pagi juga datang mengantarku ke kantor setelah bersetubuh dulu tentunya.
 Setelah hampir empat tahun berhubungan dengan pak Yanto tanpa status yang jelas, akhirnya aku menerima lamaran dari teman SMAku yang inginmengajakku menikah tanpa melewati pacaran. Mulanya pak Yanto keberatan dengan keputusanku, tapi akhirnya beliau mau menerimanya setelah aku berjanji mau tetap melayaninya kalau diminta. Hal itu memang bisa aku buktikan, bahkan saat aku sedang hamil anak pertamaku, aku tetap bersedia bersetubuh dengan beliau.

- Aku memang tidak pernah bisa melupakan mantan bossku ini, bukan karena beliau orang yang telah merengut keperawananku, tapi karena aku memang mencintainya...Tamat !!

Para Pembaca Cerita Sex Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Yah